Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap gaek MotoGP, Valentino Rossi, mendapatkan pujian karena masih tampil kompetitif meski usianya tak muda lagi.
Valentino Rossi akan menjalani musim ke-26 secara beruntun di kejuaraan dunia balap motor alias MotoGP sejak debut di kelas 125cc pada 1996.
Valentino Rossi musim ini akan membalap bersama tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT, setelah 15 tahun memperkuat tim pabrikan.
Meski membalap untuk tim satelit, Rossi masih mempunyai peluang untuk bersaing lantaran Yamaha akan memberinya dukungan penuh dalam hal teknis.
Baca Juga: Rossi dan VR46 Akan Putuskan Masa Depan MotoGP Setelah 6-7 Balapan
Meski begitu, The Doctor memerlukan usaha ekstra untuk tetap bisa bersaing.
Rossi bakal kembali berhadapan dengan deretan pembalap yang jauh lebih agresif di lintasan tetapi juga jauh muda.
Usia Rossi akan menyentuh 42 tahun pada 16 Februari 2021.
Sebagai perbandingan, pembalap tertua setelah Rossi adalah Aleix Espargaro yang usianya 10 tahun lebih muda.
Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Tak Bisa Bersaing untuk Gelar Juara Dunia Lagi
Tidak heran apabila muncul suara pesimistis terhadap peluang Rossi di MotoGP 2021 mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi.
Namun demikian, pandangan lain muncul dari Gino Borsoi selaku Direktur Olahraga Aspar Racing.
Borsoi tidak segan memberikan pujian kepada Rossi karena masih sanggup bersaing di kompetisi tertinggi dalam waktu begitu lama.
Rasa kagum Borsoi semakin tinggi setelah Rossi tidak sekadar tampil tetapi juga mampu bersaing di grup terdepan.
Baca Juga: Juru Ramal MotoGP: Marc Marquez Masih No 1 tetapi Hati-hati dengan Fabio Quartararo
"Ketika saya melihat Valentino Rossi masih bersaing untuk posisi podium, saya pikir itu luar biasa," kata Borsoi, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Saya tidak tahu dari mana dia terus mendapatkan hasrat dan semangat juang untuk terus menghadapi risiko di setiap perlombaan," ucap Gino Borsoi.
"Luar biasa bahwa dengan usia lebih dari 40 tahun dia masih memiliki kecepatan untuk bersaing dengn pembalap yang lahir dengan budaya berbeda," imbuhnya.
Baca Juga: Soal Partner Tim VR46 di MotoGP, Sahabat Valentino Rossi: Hati Kami Yamaha, tetapi...
Borsoi mengenang masa-masa ketika Rossi hanya mengandalkan bakat untuk menang. Saat ini, pendekatan seperti itu tentu tidak cukup bagi The Doctor.
"Rossi dulu mungkin hanya berlatih di gym sebulan sekali, secara fisik dia yang dulu tidak akan siap untuk berada di level pembalap sekarang," ucap Borsoi.
"Awalnya, bakatnya lebih dari cukup untuk membuatnya berada di depan, sekarang itu mungkin tidak cukup, tetapi terkadang dia kalah karena yang lain lebih siap," imbuhnya.
Baca Juga: Peluang Valentino Rossi Ikut Balapan di MotoGP Indonesia Masih Ada