Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menjelang bergulirnya Liga 1 2021, Madura United kembali melakukan gebrakan yang tak disangka-sangka.
Tim berjulukan Laskar Sape Kerrab ini diam-diam telah memenuhi komposisi skuadnya dengan rekrutan baru.
Dimulai dengan mengikat sang pelatih, Rahmad Darmawan, Madura United baru saja merampungkan kontrak-kontrak pemain.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 28 pemain sekaligus resmi dipagari termasuk empat pilar asing.
Baca Juga: Melvin Platje: Tinggalkan Kemewahan dan Kenyamanan di Bali Demi Tantangan
Kepastian perekrutan 28 pemain tersebut dikatakan langsung oleh pelatih Rahmad Darmawan.
RD, panggilan akrabnya, menjelaskan langkah ini sebagai ancang-ancang untuk menyambut kompetisi Liga 1 2021.
Nantinya, para pemain baru akan dikumpulkan dan diperkenalkan apabila ada kepastian kompetisi bisa bergulir.
“Sebanyak 28 pemain sudah dikontrak. Tinggal menunggu pengumuman resmi dari pihak Kepolisian, federasi, dan operator,” kata RD dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
“Ketika sudah muncul pengumuman resmi, kami kumpulkan pemain untuk persiapan sesuai program yang disusun,” imbuhnya.
Sebelumnya, memang santer terdengar kompetisi Liga 1 telah mendapatkan lampu hijau dari Kepolisian.
“Sangat gembira andai pihak keamanan memberikan izin Liga 1 berlangsung,” ujarnya.
Baca Juga: Tunggu, Polri Tegaskan Belum Terbitkan Izin Penyelenggaraan Liga 1 2021
Meski begitu, RD enggan berandai-andai terlalu tinggi sebelum ada garansi atau surat izin keramaian secara resmi.
Pasalnya, mantan pelatih timnas U-22 Indonesia ini masih memendam kekecewaan akibat pengalaman terdahulu.
RD kesal mengingat rencana lanjutan kompetisi dihentikan hanya tiga hari menjelang kick-off pada tanggal 1 Oktober 2020.
Padahal, Madura United sudah mempersiapkan diri dengan matang termasuk mendatangkan sejumlah amunisi baru.
RD menyadari hal tersebut jadi bagian dari dinamika sepak bola yang sulit diprediksi.
Dia akan selalu berusaha optimistis dan tetap menyiapkan diri bila datang kemungkinan terburuk.
“Saya tidak trauma dengan berita yang ada, semua buat saya adalah ujian,” pungkasnya.