Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Termasuk Valentino Rossi, Semua Pembalap Yamaha Tak Bisa Jadi Patokan

By Agung Kurniawan - Sabtu, 6 Februari 2021 | 14:45 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, ketika melakoni sesi latihan bebas pertama MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, 20 November 2020. (YAMAHA MOTOR RACING SRL)

BOLASPORT.COM - Semua pembalap Yamaha baik dari tim pabrikan maupun satelit tidak bisa dijadikan patokan saat mereka menjalani kompetisi MotoGP 2020 kemarin.

Musim 2020 menjadi musim yang berat bagi Valentino Rossi dkk. meski pada musim itu mereka punya peluang besar menjadi yang terbaik karena Marc Marquez tak bisa membela Repsol Honda.

Maverick Vinales dan Valentino Rossi, yang menjadi tulang punggung untuk tim pabrikan Yamaha, tidak bisa berbuat banyak lantaran berbagai masalah yang menimpa mereka.

Di sisi lain, Fabio Quartararo yang melaju di bawah bendera Petronas Yamaha SRT kian menambah panjang daftar catatan kurang memuaskan para penunggang YZR-M1 versi 2020.

Baca Juga: Sudah Berumur dan Masih Tetap Balapan, Valentino Rossi Tuai Pujian

Satu-satunya pembalap Yamaha paling bersinar musim lalu adalah Franco Morbidelli, yang memakai motor lebih lawas dari Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo.

Di luar dugaan, Franco Morbidelli mampu mengalahkan Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan rekan setimnya, Fabio Quartararo, dengan keluar sebagai runner-up MotoGP 2020.

Dalam sebuah sesi wawancara, Maverick Vinales tidak segan mengutarakan kegelisahan yang dia rasakan terkait kinerja kurang mumpuni dari motor Yamaha versi terkini.

Pembalap asal Spanyol itu menilai bahwa masalah tim berlogo garpu tala itu tidak hanya sebatas traksi pada ban belakang, namun juga keandalan mesin.

Baca Juga: Peluang Valentino Rossi Ikut Balapan di MotoGP Indonesia Masih Ada

"Kurangnya traksi dari Yamaha bukanlah hal baru, tetapi ditambah dengan masalah mesin, kami berada di posisi yang sulit," kata Maverick Vinales, dilansir dari Motosan.

"Kami tak boleh lupa bahwa pada seri ketiga setelah dua balapan di Jerez, kami hanya memiliki dua mesin tersisa, tak tahu kapan harus mengubah dan kami tak bisa memaksakan," imbuhnya.

Lebih lanjut, pembalap berusia 26 tahun itu menilai bahwa tidak ada satu pembalap Yamaha yang pantas dijadikan patokan pada musim lalu, termasuk Valentino Rossi.

Hasil gemilang yang diraih oleh Franco Morbidelli pada musim lalu juga tidak bisa membantu pabrikan Iwata dalam mengumpulkan data mengingat dia melaju dengan motor 2019.

"Di Jerez, semua orang termotivasi dan ada atmosfer hebat dalam tim ini, tetapi sebulan kemudian kami semua kehilangan arah," ucap Maverick Vinales.

"Tidak ada satupun pembalap Yamaha yang bisa dijadikan sebagai rujukan," tuturnya menambahkan.

Kini Maverick Vinales berharap pabrikan asal Jepang itu berbenah dan memperbaiki kelemahannya.

Selain itu dia juga berkomitmen untuk memberikan yang terbaik.

"Saya berharap mereka melakukannya dengan baik pada musim dingin ini. Saya juga akan memberikan segalanya demi kemajuan serta peningkatan," kata Maverick Vinales.

Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Tak Bisa Bersaing untuk Gelar Juara Dunia Lagi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P