Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bagus Kahfi memberikan klarifikasi mengapa dirinya dianggap sering banyak omong ketika dilatih oleh Dennis Wise di program Garuda Select.
Bagus Kahfi menjadi pusat perhatian sejak FC Utrecht meresmikan transfernya pada Jumat (5/2/2021).
Pemain kelahiran Magelang itu akan dikontrak selama 18 bulan dengan opsi perpanjangan 2 tahun jika menampilkan performa baik.
Bagus pun sempat melakukan wawancara dengan Marc Klok di channel Youtube Marc Klok, yang diunggah pada Sabtu (6/2/2021).
Mantan pemain timnas U-16 Indonesia itu bercerita kepada Klok mengenai berbagai hal, termasuk kedekatannya dengan Dennis Wise.
Baca Juga: Namanya Dicatut untuk Kampanye Pilpres Barcelona, Gerard Pique Semprot Kandidat Ini
Memang kepindahan Bagus ke FC Utrecht tidak bisa dilepaskan dari andil direktur program Garuda Select sekaligus legenda Chelsea, Dennis Wise.
Wise pula-lah yang membantu Bagus untuk menyembuhkan cedera saat ia berada di Inggris.
Bagus Kahfi pun mengakui Dennis Wise adalah salah satu orang yang memiliki pengaruh dalam kariernya hingga saat ini.
Kepada Marc Klok, Bagus pun teringat selalu pesan Dennis Wise ketika ia diasuh di Inggris.
"Yang selalu saya ingat dari Dennis Wise adalah jadilah bajingan yang nakal," kata Bagus di channel Youtube Marc Klok pada Sabtu (6/2/2021).
"Jadi saya sama lawan harus jadi jahat, ketika bertemu lawan yang tangguh."
Marc Klok pun bertanya kepada Bagus mengapa dirinya dianggap sering banyak bicara ketika dilatih oleh Dennis Wise saat membela Garuda Select.
Dennis menilai bahwa Bagus memiliki karakter untuk banyak berbicara ketimbang rekan-rekan setimnya di Garuda Select angkatan pertama.
Baca Juga: Dapat Kesempatan Kedua dari Shin Tae-yong, Pemain Persik Kediri Ini Mengaku 'Pasrah'
Dennis justru senang dengan karakter Bagus yang demikian, dan menganggap para pemain lain harus berani bicara seperti Bagus.
Mengenai hal itu, Bagus Kahfi mengaku hanya ingin belajar ketika berada di depan pelatihnya, Dennis Wise.
"Bukannya tidak malu (paling banyak bicara di Garuda Select), cuma sayana ingin belajar dan ingin tahu saja," kata Bagus.
"Karena waktu pertama kali datang ke Inggris saya tidak tahu bahasa Inggris."
"Tapi dari situ motivasi saya berbahasa Inggris dan saya ingin tahu, jadi motivasi buat belajar," tambahnya.
Bagus Kahfi juga bercerita mengenai pengalamannya dipanggil ke timnas senior Indonesia pada Agustus 2019 lalu.
"Menurut saya itu adalah pengalaman terbaik selama berkarier di dunia sepak bola," ujar Bagus Kahfi.
Baca Juga: Media Vietnam Soroti Transfer Bagus Kahfi ke FC Utrecht, Singgung Ini!
"Itu mimpi yang jadi nyata karena semua orang ingin dipanggil sama timnas senior."
"Pengalaman yang sangat berharga, saya bisa belajar dari senior-senior seperti Irfan Bachdim, Evan Dimas, Beto Goncalves, dan segala macam," ujarnya.
Bagus Kahfi pun mengaku sempat merasa takut saat akan berangkat untuk pemusatan latihan.
"Saya awalnya takut dan nervous buat berangkat tapi saya akhirnya berangkat. Mereka sangat welcome dan menyambut hangat," ujar Bagus Kahfi.
"Jadi saya tidak bisa melupakan pengalaman yang luar biasa,"