Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jean-Clair Todibo mengaitkan kegagalannya berkarier di Barcelona dengan eks pelatihnya, Ernesto Valverde, sewaktu masih berkuasa di Camp Nou.
Barcelona merekrut Jean-Clair Todibo dari klub Prancis, Toulouse, pada jendela transfer musim dingin 2019.
Namun, karier Jean-Clair Todibo tidak berjalan mulus di Barcelona.
Todibo hanya dimainkan sebanyak lima kali dengan mengumpulkan 325 menit.
Baca Juga: Bawa Inter Rebut Puncak Klasemen Liga Italia dari Milan, Perisic Tak Sabar Ingin Hajar Juventus
Pada akhirnya, runner-up Liga Spanyol tersebut meminjamkannya ke Schalke 04 satu tahun pasca-direkrut.
Todibo justru menjadi buangan El Barca lantaran dirinya kemudian menjalani masa peminjaman kembali ke Benfica hingga kini bermain bersama Nice.
Terbuang dari skuad Barcelona, Todibo mengakui jika perjalanan kariernya di Camp Nou tidaklah mulus.
Bek berpaspor Prancis tersebut menilai keberadaan bek-bek berkualitas di dalam skuad utama Barcelona menjadi salah satu alasannya.
Baca Juga: Man United Vs Everton - Setan Merah Wajib Waspadai Bomber The Toffees
Keberadaan Gerard Pique, Samuel Umtiti, dan Clement Lenglet membuatnya gagal bersaing di tim utama.
Namun, satu alasan kuat yang membuatnya menjadi pemain musafir sampai sekarang adalah mantan pelatih Barcelona, Ernesto Valverde.
Ernesto Valverde merupakan pelatih El Barca sewaktu mendaratkan Todibo dari Toulouse.
Pelatih asal Spanyol tersebut dituding menjadi sosok yang patut bertanggung jawab atas perjalanan karier Todibo yang dinilai mengecewakan di Barcelona.
Baca Juga: Wonderkid Chelsea Ini Ngaku Lebih Bahagia Dilatih Thomas Tuchel
Gerard Pique selalu menjadi pilihan utama Valverde ketimbang dirinya sebagai bek tengah El Barca.
"Barcelona tetap menjadi bagian dari pengalaman yang sangat berharga bagi saya," kata Todibo seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Saya belajar banyak dari pemain hebat seperti Gerard Pique , Samuel Umtiti dan Clement Lenglet."
"Jika saya tidak berhasil di Barcelona, itu hanya karena ada pemain hebat di depan saya."
Baca Juga: Kesedihan Zinedine Zidane Pasca-Ditinggal Martin Odegaard ke Arsenal
"Valverde adalah pelatih waktu itu dan memiliki banyak tekanan karena waktu yang dihabiskannya di klub."
"Para pendukung tidak senang dan klub telah menempatkannya di bawah banyak tekanan."
"Itu normal bahwa dia memilih Gerard Pique, yang memiliki lebih banyak pengalaman, daripada seorang anak berusia 19 tahun yang baru saja tiba di Camp Nou," ujar Todibo menambahkan.