Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Yamaha mengalami musim penuh bencana pada MotoGP 2020. Namun, ada satu keunggulan mereka yang dilirik oleh sang rival, Honda.
MotoGP 2020 bagaikan sebuah roller coaster bagi Yamaha.
Yamaha sukses membuka MotoGP 2020 dengan performa yang nyaris tanpa cela, tetapi mereka justru merana menjelang berakhirnya kejuaraan.
Yamaha belum dapat mengatasi masalah lama mereka yaitu grip ban belakang.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Tak Masuk Rencana Bos Honda pada MotoGP 2021
Yamaha juga harus menderita sanksi pengurangan poin akibat keteledoran menggunakan klep ilegal buatan vendor yang berbeda.
Tak cuma itu, klep asing itu tersebut menimbulkan masalah baru. Alokasi mesin yang makin terbatas membuat tenaga M1 kerap disunat demi memperpanjang usia mesin.
Pencapaian Yamaha pada MotoGP 2020 akhirnya menjadi anomali ketika mereka sanggup memborong kemenangan tetapi gagal mengamankan gelar juara.
Performa yang tidak konsisten menjadi alasannya.
Baca Juga: Fabio Quartararo: Yamaha M1 Harus Lebih Seimbang pada MotoGP 2021
Yamaha seolah tak terkalahkan ketika kondisi mendukung. Namun, begitu situasi sebaliknya terjadi, Maverick Vinales cs. kesulitan untuk sekadar finis di posisi 10 besar.
Tujuh kemenangan Yamaha pun menjadi tidak ada artinya ketika gelar juara direbut oleh Suzuki yang cuma mendulang satu kemenangan dari masing-masing pembalapnya.
Performa Yamaha sebenarnya tidak buruk-buruk amat.
Ketika performa Yamaha di balapan menunjukkan pasang surut yang ekstrem, lain halnya ketika dibandingkan dengan pencapaian mereka di sesi kualifikasi.
Baca Juga: Kisah Valentino Rossi dan Permusuhan Aneh dengan Jorge Lorenzo
Yamaha mendominasi sesi kualifikasi dengan menyabet 9 pole position dari 14 seri yang berlangsung pada musim lalu.
Catatan itu juga tidak hanya berasal dari satu pembalap saja.
Fabio Quartararo (4 pole), Maverick Vinales (3), Franco Morbidelli (2) menguasai posisi tiga besar dalam klasemen BWM M Award yang dihitung dari hasil kualifikasi.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Kebakaran Besar Hancurkan Venue MotoGP Argentina
Keunggulan Yamaha dalam sesi kualifikasi pada MotoGP 2020 mendapat sorotan dari rival mereka, Honda.
Direktur Honda Racing Corporation (HRC), Tetsuhiro Kuwata, dalam wawancara dengan Mr-Bike.jp menginginkan kecepatan seperti Yamaha di kualifikasi.
Kecepatan pada sesi kualifikasi disebut Kuwata sebagai salah satu potensi yang belum dapat dieksploitasi Honda dari ban belakang Michelin yang baru.
"Saya akan bilang sekitar 60 persen," kata Kuwata, ketika berbicara soal persentase potensi ban Michelin yang sudah dapat dimanfaatkan Honda.
"Dilihat dari hasil kualifikasi, kecepatan Yamaha itu impresif. Saya akan bilang Yamaha paling berhasil dalam menggunakan ban di sesi kualifikasi"
"Itu mungkin nilainya setengah dari 40 persen yang belum bisa kami manfaatkan," imbuhnya.
Honda sebelumnya menjadi raja kualifikasi di MotoGP, utamanya melalui Marc Marquez.
Pembalap berjuluk Alien tersebut mampu merebut 62 pole position dari 128 seri yang dilakoninya di kelas MotoGP.
Performa impresif di kualifikasi juga membuat Marquez memborong seluruh penghargaan BMW M sejak debut di kelas utama pada 2013 hingga 2019.
Adapun, musim lalu Honda hanya kebagian satu pole position melalui Takaaki Nakagami pada seri MotoGP Teruel di Sirkuit Aragon.
Baca Juga: Sempat Dianggap Kena PHP, Dimas Ekky Bakal Tampil di CEV Moto2