Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alex Rins Ungkap Jatuh-Bangun Patah Bahu hingga Jadi Nomor 3 pada MotoGP 2020

By Delia Mustikasari - Senin, 8 Februari 2021 | 19:55 WIB
Dari kiri ke kanan, Takaaki Nakagami (Idemitsu Honda), Pol Espargaro (Red Bull KTM), Alex Rins (Suzuki Ecstar) seusai sesi kualifikasi GP Eropa di Srikuit Ricardo Tormo, Valencia, Sabtu (7/11/2020). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki, Alex Rins, memiliki kesan tak terlupakan pada MotoGP 2020 setelah dia mengalami cedera patah bahu kanannya pada balapan pertama di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Setelah cedera, Alex Rins perlahan bangkit dengan meraih empat podium dan turut mengantar timnya, Suzuki menjadi juara dunia.

Alex Rins juga menyelesaikan musim 2020 dengan menduduki peringkat ketiga setelah rekan setimnya, Joan Mir, dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT).

Baca Juga: BAM Degradasi Pebulu Tangkis Senior Sebelum Ikuti Turnamen Eropa

Setelah balapan penutup MotoGP 2020, di Portimao, Portugal, November, Rins berencana untuk memeriksakan bahunya jika operasi musim dingin diperlukan.

Tidak ada operasi yang akan datang dan kabar terbaru dari Rins menegaskan bahwa dia terkesan dengan kekuatan bahunya dan merasa seperti sempurna dengan satu bulan tersisa hingga dimulainya tes pramusim 2021 yang tertunda.

"Saya sangat terkesan karena bahu saya bekerja dengan sangat baik. Di gym saya tidak punya masalah sekarang," kata Rins dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Sebelum masalah di bahu kanan ini, di gym saya punya masalah dengan bahu kiri. Sekarang saya merasa seperti sempurna."

"Yang pasti sekarang saya dalam situasi yang lebih baik dengan bahu saya lebih stabil. Saya siap sekarang. Target saya adalah berjuang untuk kejuaraan dunia (pembalap) karena tahun lalu kami dekat (dengan Mir) dan tim memenangkan kejuaraan dunia," ucap Mir.

Baca Juga: Luca Marini: Bertarung dengan Valentino Rossi Akan Menyenangkan

Selain cedera bahunya, seperti semua pembalap, Rins harus menghadapi ancaman konstan dari tes Covid-19 positif yang mencegahnya membalap pada 2021.

Sepertinya protokol ketat tes PCR pra balapan, paddock tertutup, gelembung jarak sosial, dan absennya penggemar akan terus berlanjut pada awal musim ini.

"Sudah tahun lalu tingkat risiko kami sangat rendah. Yang pasti, saya akan mengambil risiko sekecil mungkin sekarang karena sepertinya situasi (Covid-19) semakin buruk," katanya.

"Pada akhirnya, jika situasinya tidak mengubah protokol Covid akan seperti tahun lalu lagi. Sayang tidak ada publik di sirkuit dan paddock kosong. Tetapi pada akhirnya, itu hal terbaik yang bisa kita lakukan dalam situasi ini."

Baca Juga: Manny Pacquiao Minggir, Petinju Ini Pilih Musuh Tak Terkalahkan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P