Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, akan menggelar rapat bersama dengan PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Polri, KONI, dan Satgas Covid-19 di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/2/2021).
Rapat itu dilakukan sebagai tindak lanjut hasil pertemuan Zainudin Amali dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada Senin (8/2/2021).
Agenda pertemuan itu tentu saja untuk meminta izin Polri agar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021 bisa berjalan lagi.
Sebelumnya, Liga 1 dan Liga 2 2020 sempat berhenti sejak Maret akibat pandemi Covid-19 sehingga Polri tidak memberikan izin.
“Sebagai tindak lanjut dari pertemuan saya dengan Kapolri pada 8 Februari lalu, besok pada 10 Februari siang saya akan memimpin rapat koordinasi bersama beberapa penjabat Polri, Ketua Umum PSSI, KONI Pusat, Satgas Covid-19, dan Direktur Utama PT LIB,” kata Zainudin Amali.
Baca Juga: RD Pastikan Satu Pemain Madura United Tidak Gabung Klub Malaysia
Zainudin Amali mengatakan, dalam pertemuan nanti ia memberikan ruang kepada PSSI dan PT LIB untuk presentasi terkait protokol kesehatan ketika kompetisi berlangsung.
PT LIB sebelumnya juga sudah membuat video simulasi pertandingan yang nantinya akan diserahkan ke Polri.
Baca Juga: Gelandang Bhayangkara Solo FC Berlabel Timnas Indonesia Tolak Klub Timor Leste
“Diagendakan akan mendengarkan presentase dari PSSI dan PT LIB serta penjelasan tentang persiapan pelaksanaan kompetisi liga sepak bola serta penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin,” kata Zainudin Amali.
Nantinya Polri dan pihak yang hadir bisa memberikan penilaian terhadap paparan yang dilakukan PSSI dan PT LIB.
Baca Juga: Alasan Saddam Pilih Ikuti Tes TNI AU ketimbang TC Timnas Indonesia
Diharapkan setelah presentasi itu, Polri bisa berpikir untuk memberikan izin keramaian.
“Pihak yang hadir dalam rapat ini akan memberikan penilaian terhadap paparan tersebut dan berbagai hal lain yang terkait kegiatan keolahragaan pada umumnya serta pengelolaan kompetisi sepakbola khususnya terutama di tengah situasi pandemi Covid-19 yang maskh cukup tinggi,” kata Zainudin Amali.