Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Joan Mir Tanggapi Positif Tekanan Status Juara Dunia MotoGP

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 9 Februari 2021 | 16:40 WIB
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, menjadi juara MotoGP musim 2020 setelah seri balap GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, 15 November 2020. (WWW.SUZUKI-RACING.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, menanggapi positif tekanan besar yang akan dia rasakan usai menyandang status juara dunia MotoGP.

Joan Mir meraih titel kampiun dunia pertamanya di kelas MotoGP pada musim lalu usai berhasil memanfaatkan hilangnya Marc Marquez karena mendapat cedera lengan kanan yang serius.

Marc Marquez yang membela tim Repsol Honda dan berpredikat juara dunia bertahan hanya merasakan satu balapan yakni MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez.

Insiden crash yang membuat Marqeuz terjatuh dari motornya dan mengalami patah tulang lengan kanan memastikan musim kompetisi MotoGP 2020 berakhir dini untuk pembalap Spanyol tersebut.

Baca Juga: Beda Usia 18 Tahun, Valentino Rossi Sebut Luca Marini 'Lebih Tua'

Ketiadaan Marc Marquez inilah yang kemudian menjadi berkah tersendiri bagi Joan Mir.

Meski sempat mencatat hasil gagal finis alias did not finish (DNF) pada dua dari tiga balapan awal, Mir mampu mengubah performanya jadi solid dan konsisten.

Dia pun berhasil memenangi satu balapan yakni MotoGP Eropa 2020 yang berlangsung di Sirkuit Valencia, Spanyol, setelah pada balapan-balapan sebelumnya hanya bisa finis di urutan ketiga dan menjadi runner-up.

Mir membuktikan bahwa dia mampu mengatasi tekanan yang ada dan meraih gelar juara dunia MotoGP 2020.

Baca Juga: Laga Fantasi Khabib Nurmagomedov: Juara WWE Vs Kaisar MMA dari Rusia

Kendati demikian, situasi berbeda tentu akan tersaji pada musim depan.

Selain datang dari diri sendiri, tekanan untuk Joan Mir juga akan hadir dari para rivalnya sejak balapan pertama MotoGP 2021.

Terutama mereka yang berambisi dan punya peluang menjadi juara dunia, tak terkecuali rekan setim Mir, Alex Rins.

Terkait hal ini, Mir punya pandangan tersendiri.

TWITTER.COM/GPONEDOTCOM
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, finis di depan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, 13 September 2020.

Bagi pembalap berkebangsaan Spanyol itu, tekanan sejak awal musim bisa saja menjadi hal bagus untuk dia.

"Saya akan lansgung merasakan tekanan sejak awal tahun ini," ucap Mir, dikutip dari Crash.

"Tahun lalu, saya merasakan tekanan juga, tetapi hal itu tidak memberi dampak negatif ke saya. Inilah yang perlu kami lakukan lagi pada musim depan."

"Jika tekanan sudah datang dari balapan pertama, berarti kami juga akan berada dalam kondisi 100 persen sejak balapan pertama."

"Jadi, saya pikir akan menjadi hal yang sangat penting sekaligus kunci pada musim ini untuk mengambil tekanan itu ke dalam pemikiran positif," tutur Mir lagi.

Baca Juga: Bicara Petarung GOAT, Jon Jones Sodorkan Daftar Tanpa Khabib Nurmagomedov dan Israel Adesanya

Selain meraih gelar juara dunia MotoGP perdana dalam kariernya, Joan Mir juga menjadi pembalap Suzuki pertama yang mampu menjadi kampiun dunia sejak Kenny Roberts Jr pada tahun 2000.

Adapun, kejuaraan dunia MotoGP 2021 dijadwalkan dimulai di Sirkuit Internasional Losail, Doha, Qatar, pada 26-28 Maret mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P