Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Konflik antara Antonio Conte dan Andrea Agnelli rupanya menyimpan kisah tersendiri, mulai dari Facebook hingga acungkan jari tengah di Turin.
Laga big match antara Juventus dan Inter Milan dalam ajang Coppa Italia yang berlangsung di Stadion Allianz, Selasa (9/2/2021) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, sempat diwarnai insiden menegangkan.
Insiden tersebut adalah perseteruan antara pelatih Inter Milan, Antonio Conte, dan Presiden Juventus, Andrea Agnelli.
Dalam laga yang berakhir imbang tanpa gol itu, Conte memulai perseteruan pada akhir babak pertama.
Dilansir BolaSport.com dari koresponden Goal.com, Romeo Agresti, Conte sempat tertangkap kamera mengacungkan jari tengah ke arah Agnelli.
Baca Juga: Saran Eks Fisioterapis Argentina soal Masa Depan Lionel Messi di Barcelona
Hal itu terjadi saat Conte tengah berjalan menuju ruang ganti melewati depan tribune yang dihuni Agnelli.
Gesture tak mengenakkan pelatih asal Italia itu pun langsung dibalas Agnelli di akhir laga.
Agnelli menghampiri tribune Inter Milan dan mengumpat kepada Conte yang juga berada di sana.
Bahkan, menurut laporan La Gazzetta dello Sport yang dilansir BolaSport.com, pertikaian tersebut masih berlanjut hingga ke lorong menuju ruang ganti usai laga.
Dua petinggi klub lainnya, Direktur Olahraga Juventus, Fabio Paratici, dan Manajer Tim Inter, Lele Oriali, pun dikabarkan ikut terlibat dalam insiden tersebut.
Baca Juga: Inter Milan Terancam Puasa Gelar, Legenda Juventus Peringatkan Antonio Conte
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, panasnya hubungan Conte dan Agnelli rupanya sudah berlangsung cukup lama.
Semuanya bermula pada 2014 saat Conte memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan pelatih Juventus.
Hal itu dipicu dari ketidaksukaan Conte terhadap Agnelli yang dinilai terlalu lambat mengambil kebijakan soal transfer pemain.
Bahkan, Conte sempat menyindir Agnelli bahwa dirinya hanya diberi uang sedikit untuk belanja pemain.
Mantan pelatih Chelsea itu mengibaratkan dirinya yang makan di restoran mahal, tetapi hanya diberi uang sedikit.
Baca Juga: Duel Man United Vs West Ham Jadi Saksi Pertama Kalinya Pergantian untuk Cedera Kepala Digunakan
"Anda tidak bisa pergi makan di restoran 100 euro dengan hanya 10 euro di saku Anda, bukan?" ucap Conte.
Tak berhenti di situ, ketegangan berlanjut tiga tahun kemudia, tepatnya pada 2017.
Saat itu, Agnelli menghina Conte dengan membandingkan mantan kapten Juventus itu dengan Massimiliano Allegri.
Merasa direndahkan, Conte pun membalas hinaan Agnelli lewat unggahannya di Facebook.
"Jangan pernah berpikir Anda mengenal seseorang sepenuhnya. Terkadang hanya sedikit rasa syukur dan kedewasaan sudah cukup," tulis Conte melalui akun Facebook miliknya.
Baca Juga: Man United Menang, Harry Maguire Justru Tunjukkan Ketidakpuasan
Dua tahun berselang, Conte diisukan akan kembali menjadi pelatih Juventus setelah Fabio Paratici dan Pavel Nedved merekomendasikannya pada Agnelli.
Akan tetapi, tanpa perlu pikir panjang, Agnelli menolak pengajuan tersebut dan memilih Maurizio Sarri sebagai pelatih Juventus.
Di sisi lain, Conte memutuskan untuk bergabung dengan Inter Milan, yang selama ini dikenal sebagai rival besar Juventus di Liga Italia.
Agnelli sebenarnya sempat berusaha mendinginkan hubungannya dengan Conte pada 2020 lalu.
Agnelli menyampaikan bahwa Conte akan selalu menjadi legenda Juventus, meski tidak menjadi pelatih lagi.
Baca Juga: Kemenangan Atas West Ham Sangat Dibutuhkan Man United
"Conte adalah dan akan selalu menjadi legenda Juventus," tutur Agnelli.
Akan tetapi, perseteruan pada semifinal Coppa Italia kemarin sepertinya kembali membuat hubungan keduanya memanas.
Dengan demikian, persaingan Inter Milan dan Juventus di Liga Italia kini menjadi semakin menegangkan, baik di dalam maupun di luar lapangan.