Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Polesan dari Ole Gunnar Solskjaer rupanya membuat Luke Shaw mengalami perkembangan di Manchester United.
Ole Gunnar Solskjaer datang dengan status caretaker alias pelatih interim Manchester United, menggantikan posisi Jose Mourinho pada Desember 2018.
Di awal kedatangannya, Ole Gunnar Solskjaer mampu membawa perubahan positif dalam skuad Manchester United.
Solskjaer berhasil membawa Setan Merah meraih 14 kemenangan, dua hasil imbang dan tiga kekalahan dari 19 pertandingan di semua ajang pada musim 2018-2019.
Baca Juga: RFEF Mulai Investigasi untuk Selidiki Komentar Gerard Pique soal Wasit Bela Real Madrid
Berkat prestasinya, pelatih asal Norwegia tersebut dipermanenkan statusnya sebagai pelatih tetap Man United pada Maret 2019.
Solskjaer diikat kontrak dengan durasi tiga tahun yang membuatnya terikat hingga musim panas 2022.
Kehadiran Solskjaer rupanya turut dirasakan dampaknya oleh salah satu pemain Man United, Luke Shaw.
Luke Shaw memuji polesan eks bomber berjuluk "Baby Face Assassin" tersebut.
Baca Juga: Mike Dean Dapat Ancaman Pembunuhan, Asosiasi Wasit Angkat Bicara
Berkat tangan dingin Solskjaer, Shaw mampu mengeluarkan potensi terbaik darinya terutama untuk musim 2020-2021.
Bek kiri berpaspor Inggris tersebut telah muncul sebagai pemain penting dalam racikan Solskjaer musim ini.
"Gaya melatih Ole begitu menguntungkan bagi saya untuk saat ini. Manajemen pemainnya tidak ada duanya, dia benar-benar bagus," kata Shaw, dikutip BolaSport.com dari BBC Sport.
"Saya merasa dia tahu persis apa yang perlu dilakukan untuk mengeluarkan potensi terbaik dari para pemain."
Baca Juga: Fakta Terbaru Kondisi Keuangan Barcelona Terungkap, Jadi Klub Paling Boros di Eropa
"Saya bisa bermain di dalam kombinasinya. Tentu saja, selalu menyenangkan ada sosok yang bisa menjadi sandaran."
"Semuanya menjadi lebih baik, tetapi hanya kepercayaan diri dan keyakinan yang ditunjukkan pelatih untuk mendorong saya untuk menaikkan level kemampuan."
"Masih banyak hal yang akan datang dan saya masih cukup muda, jadi saya masih memiliki waktu untuk berkembang dan semoga menjadi pemain top," ujar Shaw menambahkan.
Shaw tiba di Manchester United pada musim panas 2014 usai ditebus senilai 33,75 juta pounds (sekitar Rp 648,4 miliar) dari tim sesama Liga Inggris, Southampton.
Baca Juga: Tanggapan Pelatih PSG soal Komentar tentang Messi yang Dianggap Tak Hormati Barcelona
Digadang-gadang bakal menjadi salah satu bek kiri terbaik di dunia, bek berusia 25 tahun itu justru mengalami nasib apes pasca-gabung ke Man United.
Setahun setelah berseragam Setan Merah, Shaw mengalami cedera parah yang memaksanya absen lama.
Cedera patah tulang kering dan tulang betis kala melawan PSV Eindhoven di Liga Champions 2015-2016 membuat Shaw hanya tampil sebanyak 8 laga di semua ajang pada musim tersebut.
Penampilan Shaw dinilai menurun dan kariernya di Man United diprediksi tamat karena cedera tersebut.
Baca Juga: Pep Guardiola: Manchester City Sudah Jadi Juara Liga Inggris Musim Ini
Namun, di bawah asuhan Solskjaer pada musim 2020-2021, bek kiri berpaspor Inggris itu telah kembali ke bentuk terbaiknya.
Jebolan akademi Southampton itu telah diterjunkan sebanyak 19 kali oleh Ole Gunnar Solskjaer di Liga Inggris musim ini.