Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juergen Klopp baru saja kehilangan ibunya, Elisabeth Klopp yang meninggal dalam usia 81 tahun pada 19 Januari 2021 lalu.
Kabar duka atas meninggalnya ibunda Juergen Klopp ini pertama kali muncul di surat kabar Jerman, Schwarzwaelder-bote pada Selasa (9/2/2021) lalu.
Juergen Klopp sendiri tak bisa menghadiri pemakaman sang ibunda yang dilakukan pada Selasa (9/2/2021) karena larangan memasuki Jerman akibat pandemi COVID-19.
Ucapan dukacita mengalir dari berbagai klub Premier League saat Liverpool mengonfirmasi berita meninggalnya Elisabeth Klopp.
"Dia adalah segalanya bagi saya," ujar Klopp dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo yang melansir Schwarzwaelder-bote.
Baca Juga: Barcelona Tumbang dari Sevilla, Lionel Messi Reuni dengan 3 Kawan hingga Terbahak-bahak
"Dia adalah ibunda terbaik di dunia."
"Sebagai seorang Kristen yang taat, saya tahu dia berada di tempat yang lebih baik sekarang," tambahnya.
Juergen Klopp sendiri terakhir kali mengunjungi ibunya saat berulang tahun ke-80.
Pelatih asal Jerman mengaku akan pulang ke kampung halamannya saat situasi mendukung.
"Faktanya saya tak bisa menghadiri pemakamannya karena masa sulit sekarang ini," kata Klopp.
"Tetapi begitu situasi memperbolehkan, saya akan mengenangnya dengan cara yang pantas," tambahnya.
Juergen Klopp adalah anak terakhir dari Elisabeth Klopp.
Kakak Klopp dua-duanya perempuan bernama Stefanie dan Isolde.
Baca Juga: Roy Keane Sebut Ada 4 Pemain Liverpool Tak Pantas Bela Man United
Devastating news for Jurgen Klopp with his mother Elisabeth dying at the age of 81 and he won't be able to travel to Germany for the funeral due to pandemic-related travel issues.
"She meant everything to me," Klopp said in a German newspaper tributehttps://t.co/gyYYI9e32o
— Rob Harris (@RobHarris) February 10, 2021
You’ll Never Walk Alone, Jürgen ❤️ pic.twitter.com/mjgSmXZWgn
— Liverpool FC (@LFC) February 10, 2021
Rest in peace, Elisabeth Klopp. Our thoughts are with you and your family, Jürgen. You’ll Never Walk Alone ???? pic.twitter.com/Hk3oE9jWWL
— Rahul Kohli (@RahulKohli13) February 10, 2021
Sementara ayah Klopp, Norbert sudah meninggal dunia pada 2000 karena sakit keras dalam usia 66 tahun.
Jurnalis The Athletic, Simon Hughes menduga jika sikap marah-marah Klopp yang baru-baru ini keluar menyusul kekalahan Liverpool adalah akibat dirinya menahan kesedihan dari kabar ibundanya meninggal dunia.
Sebelumnya, seorang reporter Israeli TV, Niv Dorat mengeluh jika Juergen Klopp tidak seperti biasanya saat diwawancara.
“Saya telah mewawancarai pelatih Liverpool puluhan kali selama beberapa tahun terakhir. Tadi malam, saya mendapat tanggapan yang berbeda dan tidak biasa," cuit Niv di twitter saat Liverpool kalah dari Manchester City akhir pekan lalu.
“Saya sendiri pernah menemui pelatih di masa-masa sulit, tetapi dia membawanya ke level yang baru. Dia sangat kekanak-kanakan, " tambahnya.
Baca Juga: Eks Pacar Bunuh Diri, Jerome Boateng Tinggalkan Bayern Muenchen di Piala Dunia Klub
ראיינתי את מנג'ר ליברפול עשרות פעמים לאורך השנים האחרונות. אמש, נחשפתי לתגובה שונה ויוצאת דופן.
— Niv Dovrat (@nivdovrat) February 8, 2021
במבט לאחור, חושב שסגנון, אופן וטון השאלה היו ראויים. המנג'ר חלק על דעתי ולהלן תשובתו: https://t.co/iofrWTH3BJ
Juergen Klopp sendiri memang terkesan marah saat diwawancarai Niv Dorat, menyebut jika sang reporter menyia-nyiakan pertanyaan.
"Saya pikir Anda harus mempersiapkan pekerjaan Anda lebih baik. Bagaimana bisa Anda menanyakan hal itu?," kata Klopp.
"Mereka (Man City) 13 poin di atas kami, dalam pemahaman saya, dan pertanyaanya soal menjadi juara, apakah menurut Anda pertanyaan ini pantas untuk dijawab?"
"Anda memiliki 2 pertanyaan dan telah menyia-nyiakannya," imbuhnya.