Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rider berjulukan El Diablo itu bahkan sempat menjadi pimpinan klasemen pada paruh musim.
Namun, inkonsistensi penampilan membuat posisi nomor satu yang dipegang Fabio Quartararo itu jadi tidak langgeng.
Quartararo hanya bisa menutup MotoGP 2020 di urutan kedelapan, sedangkan titel kampiun dunia menjadi milik sesama pembalap musim kedua alias sophomore yang membela tim Suzuki Ecstar, Joan Mir.
Baca Juga: Valentino Rossi Dipercaya Bos Petronas Yamaha SRT Akan Bawa Keuntungan
Tak cuma gagal menjadi juara dunia MotoGP 2020, Fabio Quartararo ternyata juga tertimpa nasib buruk yang lain.
Selepas menjalani persaingan ketat pada kejuaraan dunia musim lalu yang berakhir bulan November, Quartararo dinyatakan positif Covid-19 satu bulan setelahnya.
Namun, dia memilih mengumumkan kabar buruk itu sekarang, setelah pulih dan sudah dalam kondisi terbaik untuk menjalani MotoGP 2021.
"Setelah terkena Covid-19 pada Desember lalu, saya kehilangan beberapa kondisi fisik, tetapi sekarang senang telah kembali pada level teratas saya," tulis Quartararo di akun Twitter-nya, @FabioQ20, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
Après avoir attrapé le Covid en décembre j’ai perdu pas mal de condition physique mais je suis à nouveau à 100% ???????? / After having Covid in December I lose some physical condition but great to be back at my top level ???????? pic.twitter.com/S5WAfHqq6B
— Fabio Quartararo (@FabioQ20) February 10, 2021
Kendati sudah menyelenggarakan kejuaraan dunia tanpa kehadiran penonton, membatasi jumlah kru tim peserta dan media yang meliput, serta menerapkan protokol kesehatan ketat, beberapa pembalap MotoGP tetap bisa terkena virus Corona.
Sebelum Fabio Quartararo, ada Valentino Rossi dan Iker Lecuona yang lebih dulu terpapar virus tersebut.
Alhasil, Rossi dan Lecuona terpaksa absen pada beberapa seri balap karena harus menjalani isolasi mandiri dan perawatan hingga dinyatakan negatif dari Covid-19.