Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSSI telah keluarkan SOP (Standard Operating Procedure) terkait pertandingan sepak bola di masa pandemi.
Pada hari Rabu (10/2/2021), PSSI mengadakan rapat koordinasi bersama Menpora, PT Liga Indonesia Baru dan Kepolisian.
Rapat tersebut terlaksana di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan ini memang kompetisi sepak bola Indonesia belum menemui titik terang.
Akan tetapi, beberapa rencana terkait regulasi yang akan diberlakukan ketika sepak bola kembali digulirkan mulai dibahas.
Baca Juga: Barcelona Keok dari Sevilla, Lionel Messi Mulai Loyo
Seperti halnya tentang penonton.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memastikan bahwa saat kompetisi dimulai seluruh pertandingan digelar tanpa penonton.
Tak berhenti sampai di situ, Iriawan juga memberikan himbauan agar suporter tak melakukan nobar.
Lebih lanjut Iriawan pun berharap semua peraturan yang ada bisa ditaati.
Baca Juga: Jadi Promotor, Khabib Nurmagomedov Ingin Gelar Duel 2 Legenda Ini
Pasalnya jika ada pelanggaran akan mempengaruhi kompetisi.
"Apabila diizinkan (kompetisi) pastinya tanpa adanya penonton," kata Iriawan, kepada awak media termasuk BolaSport.com.
"Nantinya suporter juga dilarang mengadakan kerumunan dan nonton bareng,"
"Jika ada yang melanggar akan berdampak kepada kompetisi, jadi untuk supporter tolong ikuti semua peraturan yang ada," ujarnya.
Baca Juga: Banyak Ditawari Pemain Asing, Begini Respon Persebaya Surabaya
Sementara itu, belum lama ini PSSI telah menuangkan regulasi tersebut secara tertulis.
Melalui rilisan yang diterima BolaSport.com, PSSI sudah membuat SOP pertandingan sepak bola di masa Pandemi Covid-19.
Dalam SOP itu terdapat tujuh poin.
Dijelaskan pula bahwa jika ada penonton yang melanggar protokol kesehatan maka klub yang dikenakan sanksi.
Untuk lebih jelasnya, berikut SOP pertandingan sepak bola di masa pandemi Covid-19:
1. Seluruh pertandingan disiarkan secara langsung (live) di TV dan saluran berbayar.
2. Pembatasan orang yang hadir di stadion, yaitu maksimal hanya 299 orang yang terdiri dari pemain, ofisial, peragkat pertandingan, panitian pelaksana, pejabat terkait, unsur media, unsur keamanan, medis, kru TV produksi yang memposisikan diri sesuai dengan zona-zona yang telah ditentukan.
3. Antisipasi penonton & supporter datang ke stadion (koordinasi dengan Polri setempat).
4. Larangan berkerumunan dalam bentuk nobar.
5. Regulasi & sanksi bagi klub yang ditemukan ada pendukungnya/supporter yang berulah/melanggar Protokol Kesehatan/berkeliaran, dll.
6. PSSI & LIB membuat imbauan agar supporter tidak datang ke stadion, tidak mengadakan nobar, dan tidak berkerumunan, imbauan dilakukan via beragam media komunikasi (sosmed, website, media konvensional).
7. Kampanye dan deklarasi-deklarasi dari suporter untuk dukung bergulirnya kompetisi tanpa penonton dan nonton di rumah saja.