Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Organisasi seni bela diri yang berbasis di Singapura, ONE Championship baru-baru ini mengumumkan bahwa musim perdana dari acara realitas terbaru, The Apprentice: ONE Championship Edition dijadwalkan mengudara pada bulan Maret.
The Apprentice adalah salah satu waralaba televisi non-naskah terbesar dalam sejarah.
Para penggemar menyukai acara ini karena tampilan adegan ruang rapat yang intens, kompetisi bisnis yang berapi-api, serta penggambaran akurat mengenai dunia kewirausahaan yang sangat keras.
Apa yang membedakan versi ONE Championship dari versi klasik?
Adanya tambahan tantangan fisik, di mana 16 kandidat akan bersaing bersama dan melawan beberapa nama besar dalam seni bela diri.
Pengemasan acara yang secara sinematik berurutan merupakan pembelajaran besar yang dapat diambil saat menonton acara ini.
Berikut adalah lima hal yang bisa didapatkan apabila menonton The Apprentice: ONE Championship Edition.
Baca Juga: Hasil ONE Championship: Unbreakable III - Ratu Kuncian Taklukkan Mantan Juara 2 Divisi
1. Pentingnya Waktu
The Apprentice: ONE Championship Edition menawarkan adegan realitas yang intens dengan drama yang tinggi, biasanya dikejar dengan batasan waktu yang telah ditentukan.
Semua peserta dibuat stres karena waktu terus berputar.
Dalam kehidupan nyata, orang terbiasa bekerja dengan tenggat waktu yang berputar.
Saat para kandidat berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan tugas agar mencapai tujuan mereka, pemirsa dapat belajar bahwa waktu sangat penting dalam urusan bisnis yang berisiko tinggi.
2. Kejamnya Persaingan
Dunia bisnis tidak diragukan lagi kekejamannya.
Siapa pun yang pernah bekerja di sebuah perusahaan pasti bisa membuktikan fakta soal kekejaman tersebut.
Orang-orang selalu bersaing satu sama lain, berjuang untuk mencapai puncak, bahkan mengorbankan rekan kerja mereka.
The Apprentice: ONE Championship Edition hampir sama dalam hal ini.
Sebanyak 16 peserta semuanya berasal dari latar belakang yang berbeda, tetapi juga semuanya bersaing untuk mendapatkan tawaran pekerjaan sebesar 250 ribu dolar AS untuk bekerja sebagai anak didik Chairman dan CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong.
Baca Juga: Ada Wakil Indonesia di The Apprentice: ONE Championship Edition
3. Pentingnya Hal-hal Kecil
The Apprentice menempatkan kandidat dalam situasi yang sangat sulit, masalah yang tampaknya mustahil.
Dibutuhkan kecerdasan, kemauan, dan kecerdasan bisnis yang tinggi untuk menyelesaikan tugas, apalagi memenangi tantangan.
The Apprentice akan mengajarkan bahwa hal-hal kecil memiliki pengaruh.
Beberapa tugas, meskipun tampak kecil dan tidak penting, sebenarnya dibutuhkan untuk memastikan pekerjaan berjalan dengan lancar.
Seperti yang sering dikatakan, pemikiran tajam selalu berada dalam setiap detail.
4. Bertanggung Jawab atas Kegagalan Sendiri
Tanggung jawab merupakan kata yang sangat besar dan ini adalah kata yang banyak orang hindari.
The Apprentice telah melihat banyak sekali kandidatnya sepanjang sejarah pertunjukan mencoba untuk keluar dari situasi sulit dengan menyalahkan rekan kerja atau faktor eksternal atas kesalahan mereka.
Sungguh menghibur melihat mereka berebut, menunjuk jari, dan melempar kesalahan satu sama lain tetapi itu bukanlah cara kerja yang baik di dunia nyata.
Di dunia nyata, oranng harus bertanggung jawab atas kegagalan, sama seperti ketika merayakan kemenangan.
Baca Juga: Ini Strategi Jagoan Indonesia di ONE Championship: Unbreakable III
5. Komunikasi adalah Raja
Terakhir, The Apprentice: ONE Championship Edition menekankan pentingnya komunikasi.
Seringkali tim gagal dalam sebuah tantangan dikarenakan adanya gangguan dalam komunikasi.
Berapa kali orang dalam kehidupan nyata berada dalam situasi bentrok dan berdebat karena perbedaan pendapat?
Di dunia nyata, tim yang sukses adalah tim yang berkomunikasi dengan baik satu sama lain.
Perusahaan yang hebat mendorong orang untuk berkolaborasi dan bekerja sama, di mana hal ini melibatkan komunikasi yang efektif dengan rekan kerja.
The Apprentice: ONE Championship Edition akan tayang perdana di seluruh Asia pada 18 Maret mendatang di AXN, mitra penyiaran resmi di Asia.
The Apprentice: ONE Championship Edition juga akan tersedia di platform dan jaringan TV lain di Asia pada bulan Maret, termasuk MediaCorp (Singapura), Abema (Jepang), KompasTV (Indonesia), Amarin TV (Thailand), LINE TV (Thailand) , Jaringan TV5 (Filipina), dan HTV (Vietnam).