Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kepala pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, mengungkapkan strategi agar tiga pasangan ganda putra andalan bisa tampil maksimal di tur Eropa.
Menjelang bergulirnya rangkaian turnamen di Benua Eropa, para pebulu tangkis Indonesia sudah kembali berlatih di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Sebanyak enam pasangan ganda putra sudah disiapkan untuk mewakili Indonesia pada tur Eropa yang akan digelar awal Maret 2021 mendatang.
Salah satu di antaranya adalah pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang sempat absen di Leg Asia.
Baca Juga: Jelang Tur Eropa, Ini PR yang Wajib Dituntaskan Marcus/Kevin Dkk
Kemudian ada dua pasangan 10 besar dunia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pasangan muda yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga diturunkan.
Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian kembali diharapkan untuk bisa mencetak prestasi tertinggi pada tur Eropa.
Soal All England Open misalnya, ganda putra Indonesia hanya sekali gagal menjadi juara dalam empat edisi terakhir.
Baca Juga: Soal Loloskan Pemain ke Olimpiade Tokyo, Begini Strategi PP PBSI
Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian tidak akan diturunkan di semua turnamen pada tur Eropa.
Tur Eropa sebenarnya akan dibuka dengan Swiss Open 2021 (Super 300) yang bergulir di Basel pada 2-7 Maret mendatang.
Adapun, Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, serta Fajar/Rian baru akan berlaga pada pekan kedua yaitu 9-14 Maret pada German Open 2021 (Super 300) di Muelheim.
Ketiga pasangan tersebut kemudian diikutkan dalam turnamen akbar, All England Open 2021 (Super 1000), yang berlangsung di Birmingham pada 17-21 Maret.
Baca Juga: Gagal Ikut Dua Turnamen Level Super 300, Putri KW Tidak Kecewa
Herry IP mengatakan bahwa strategi itu dilakukan agar ketiga pasangan tidak sulit untuk mengatur dan menjangkau performa terbaik mereka.
"Kalau [mereka] ikut ke Swiss juga akan sulit mengatur peak performance-nya," kata Herry IP, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Untuk target di dua turnamen itu juga berbeda. Target utamanya sudah pasti All England. Sementara kalau di Jerman, bahasanya itu target antara."
Baca Juga: Daftar Wakil Indonesia pada All England Open 2021 - Jonatan Christie 'Comeback'
"Jadi apapun hasilnya di Jerman ya hanya antara, karena kita atur peak-nya di All England,' tuturnya pelatih yang dijuluki Coach Naga Api tersebut.
Herry IP telah menyiapkan program yang berbeda bagi Ahsan/Hendra, Marcus/Kevin dan Fajar/Alfian untuk tur Eropa.
Untuk Ahsan/Hendra, pasangan veteran tersebut hanya diminta fokus untuk menjaga kondisi fisiknya agar tetap bugar dan tidak cedera.
"Secara persiapan, untuk Ahsan/Hendra dan Kevin/Marcus juga Fajar/Rian menurut saya agak berbeda," ucap Herry IP.
"Kalau Ahsan/Hendra saya hanya menjaga kondisinya agar tidak ada cedera, peningkatkan mungkin bisa tapi tidak signifikan," imbuhnya.
Semenara itu, Fajar/Rian dan Marcus/Kevin mendapatkan program latihan yang lebih kompleks.
"Untuk Marcus/Kevin dan Fajar/Rian selain daya tahan, kondisi fisik juga harus ditingkatkan," ucap Herry IP lagi.
"Marcus/Kevin kan sudah satu tahun tidak bertanding. Jadi perlu untuk kembali merasakan aura pertandingan."
"Begitu juga Fajar/Rian yang touch-nya sempat hilang, harus segera menemukan kembali. Makanya saya turunkan mereka di Jerman," imbuhnya.
Baca Juga: Pelatih Beberkan 'Pekerjaan Rumah' Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle