Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pentolan Pendukung PSIS Semarang Siap Tidak ke Stadion, Tapi

By Ridwan Budiman - Jumat, 12 Februari 2021 | 20:45 WIB
Koreo suporter PSIS Semarang saat laga melawan Persib Bandung di Stadion Moch Soebroto, Magelang, (ramadityadomas)

BOLASPORT.COM - Ketua Komunitas Extreme Boys PSIS SemarangDoni Kurniawan ungkap dirinya siap jalankan amanah dari Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.

Mochamad Iriawan belum lama ini memberikan pernyataan yang isinya meminta para penggemar sepak bola untuk tidak datang ke lapangan.

Hal ini disampaikan sang Ketum PSSI demi lancarnya wacana untuk kembali menggulirkan Liga 1 tahun 2021 ini.

Sebelumnya PSSI dan PT LIB memang telah berusaha meyakinkan kepolisian dan perwakilan pemerintah yakni Menpora dengan menjamin pertandingan akan sesuai dengan prokes COVID-19.

 Baca Juga: Arema FC Marah Ada Klub Liga 1 yang Ingin Bajak Pemainnya Berlabel Timnas U-19 Indonesia

Salah satu prokes yang akan dijalankan yakni memastikan tidak adanya penonton yang hadir menyaksikan pertandingan di stadion.

"Suporter tidak boleh kerumunan atau nobar. Bisa dievaluasi lagi izinnya, cukup nonton di televisi," ujar Mochamad Iriawan dikutip Bolasport dari Tribun Jateng.

Pernyataan Ketum PSSI ini sendiri mendapatkan sambutan baik dari sejumlah penggemar termasuk juga penggemar PSIS Semarang.

Baca Juga: Pemain Persib Bandung Ini Masih Malu untuk Menyapa Febri Hariyadi

Doni Kurniawan mengatakan pihaknya siap untuk tidak datang ke lapangan nanti jika PSIS bertanding.

Bagi Doni dan rekan-rekan pendukung lainnya yang terpenting adalah para pecinta sepak bola kembali ada tontonan sepak bola.

Doni khawatir sepak bola Indonesia semakin tertinggal.

Apalagi jika melihat negara-negara di Eropa yang sudah memainkan kompetisi sepak bolanya.

"Melihat wabah covid-19 saat ini makin merajalela. Yang penting saat ini kita ikuti aturan pemerintah saja," ujar Doni.

Baca Juga: Turnamen Pramusim Bisa Bantu Bali United di Piala AFC 2021

"Yang penting sepakbola jalan, supaya sepakbola Indonesia tidak mati."

"Karena di luar negeri, di Eropa mereka sudah jalan kompetisinya. Kalau sepakbola kita tidak jalan, masa depan sepakbola kita bisa hancur, kasihan lah," tambahnya.

Meski sudah menyatakan pihaknya siap untuk ikut membantu PSSI dan PT LIB untuk menaati protokol kesehatan, Doni merasa dirinya punya hambatan.

Hambatan yang dimaksud adalah memberikan edukasi kepada seluruh anggotanya untuk tetap menonton pertandingan di rumah.

Baca Juga: Pemain Persik Kediri Kaget Manajemen Lepas Budi Sudarsono

Sebab ia yakin pasti ada satu atau dua oknum anggotanya yang ngeyek untuk pergi ke lapangan nantinya.

Bagi Doni cukup sulit untuk memberikan edukasi tentang bahaya COVID-19 ke anggota-anggotanya.

Doni bertekad ke depannya ia akan berusaha mengedukasi para anggotanya demi lancarnya pelaksanaan Liga 1 2021.

"Menyampaikan ke mereka cukup sulit sih. Pertama, pertandingan satu, dua tiga mungkin ada," ujar Doni.

Baca Juga: Keluar dari Arema FC, Pemain Ini Langsung Jadi Bidikan Klub Liga 1

"Kemudian pertandingan selanjutnya kita harus kasih edukasi ke mereka."

Doni meminta bantuan pihak kepolisian untuk membantunya mengatasi para anggota yang tetap nekad ke stadion padahal sudah dilarang.

"Saya yakin lama-lama pasti hilang walaupun awal-awal mungkin akan ada, ini peran polisi, mereka harus lebih tegas juga," ujar Doni

"Kan sering, pertandingan jika tanpa penonton mereka tetap datang."

"Biasanya mereka begitu, nah ini saya pikir harus diberi edukasi, kalau cinta tim dia tidak akan datang," tutupnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P