Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Ansan Greeners FC, Kim Gil-sik, membocorkan isi pembicaraannya dengan Asnawi Mangkualam setibanya sang pemain di Korea Selatan.
Asnawi Mangkualam telah berada di Korea Selatan sejak Rabu (3/2/2021).
Kini, mantan pemain PSM Makassar itu masih menjalani karantina mandiri yang diperkirakan berakhir pada 17 Februari nanti.
Baru-baru ini, pelatih Ansan Greeners FC, Kim Gil-sik, membocorkan satu fakta baru tentang kedatangan Asnawi Mangkualam di Korea Selatan.
Baca Juga: Jangan Main-main dengan Kutukan Nomor 9 AC Milan, Mario Mandzukic Korban Terbaru
Pelatih 42 tahun itu menjelaskan bahwa begitu tiba di bandara, Asnawi langsung menghubunginya via telepon lewat seorang agen.
Kim Gil-sik lantas membocorkan isi percakapan keduanya begitu Asnawi menginjakkan kaki di Negeri Ginseng.
"Begitu Asnawi sampai di bandara, dia langsung telepon saya lewat agen," ucap Kim dikutip Bolasport.com dari Sportalkorea.com.
"Dia bilang pada saya minta bimbingan dan penjagaan, dan tim pelatih kami sudah membuat serta memberi Asnawi materi latihan mandiri," katanya lagi.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol - Barcelona Salip Real Madrid, Atletico Nyaman di Puncak
Kim Gil-sik juga mengatakan bahwa dirinya sempat dihubungi oleh asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas Indonesia, Lee Jae-hong.
Lee yang berperan sebagai pelatih fisik juga meminta Kim untuk menjaga anak asuhnya selama berada di K-League 2.
"Pelatih Lee minta saya untuk menjaga Asnawi," tutur Kim Gil-sik.
Di sisi lain, Kim Gil-sik punya harapan besar bagi pemain barunya itu.
Baca Juga: Cara Menonton UFC 258 - Kamaru Usman vs Gilbert Burns, Siaran Langsung dan Live Streaming
Kim yang pernah mengasuh timnas Korea Selatan kelompok usia berharap kehadiran Asnawi bisa mengubah paradigma miring tentang sepakbola ASEAN.
Dari pengalamannya berhadapan dengan timnas kelompok usia negara-negara Asia Tenggara, Kim menyadari bahwa kualitas sepakbola ASEAN tidak bisa diremehkan.
Oleh sebab itu, dia berharap penampilan Asnawi di K-League 2 bisa menghapus persepsi itu dan membuat sepakbola ASEAN semakin dilirik banyak orang.
"Secara pribadi, saya ingin Asnawi mematahkan anggapan miring tentang sepakbola Asia Tenggara."
"Kalau Asnawi bisa bermain dengan baik, maka di masa depan sepakbola ASEAN akan dilihat banyak orang," pungkasnya.