Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM- Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menyebut jadwal Liga 1 dan Liga 2 2021 yang tersebar luas saat ini belum diketok palu.
Menurut Akhmad Hadian Lukita, jadwal yang beredar saat ini merupakan rancangan dari PSSI sebagai federasi dan PT LIB selaku operator.
Nantinya jadwal tersebut akan diserahkan kepada pemerintah yang dalam hal ini adalah Kemenpora dan kepolisian RI.
Diakui sang Dirut PT LIB ini bahwa jadwal yang disusun ini merupakan bentuk respon dari PT LIB atas lampu hijau yang diberikan kepolisian beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Cerita Ismed Sofyan Ketika Tak Sengaja Ciptakan Gol di Persija
“Itu rencana yang diajukan PSSI dan LIB kepada pemerintah (Kemenpora dan Polri)," ujar Akhmad Hadian dikutip Bolasport dari SuperSkor.
"Saat ini kami tengah melakukan langkah kongkret agar mendapatkan lampu hijau cerah dari pemerintah,” tambahnya.
Dalam jadwal yang tersebar luas ini, tertulis bahwa Liga 1 2021 akan dimulai pada 11 Juni 2021.
Baca Juga: Komitmen Alberto Goncalves di Madura United Tak Perlu Diragukan
Liga kemudian akan berakhir pada tahun depan tepatnya pada 11 Maret 2022.
Format yang digunakan dalam Liga 1 2021 masih sama seperti musim-musim kemarin yakni degan format kompetisi penuh.
Berbeda dengan Liga 1, pada jadwal untuk Liga 2 2021, diketahui kompetisi kasta kedua ini akan dimulai pada 26 Juni 2021.
Baca Juga: Sambut Kompetisi 2021, Persebaya Surabaya Bidik Bek Asing
Kemudian akan diakhiri pada 27 November 2021, dengan menggunakan format dua wilayah (timur dan barat).
Meski masih berupa konsep, jadwal Liga 1 dan Liga 2 2021 ini akan terus diusahakan agar benar-benar matang dan siap dipublikasikan.
Akhmad Hadian Lukita sendiri juga berusaha untuk menjaga prokes kesehatan saat kompetisi agar dapat meyakinkan pemerintah.
Baca Juga: Ismed Sofyan Akui Duel Persija Vs Persib Selalu Jadi Pertandingan Besar
Salah satu agenda bos PT LIB ini adalah melakukan komunikasi dengan para suporter agar tidak datang ke lapangan.
Sebab salah satu poin dalam prokes yang diajukan untuk kompetisi tahun ini adalah pertandingan tanpa kehadiran pendukung di stadion.
"Salah satu langkahnya yaitu berkomunikasi dengan suporter," ujar Akhmad Hadian Lukita.
Baca Juga: Sadar Tak Bisa ke Stadion, Pendukung PSS Sleman Minta PT LIB Izinkan Satu Hal Ini Saja
"Kalau soal protokol kesehatan pada saat pertandingan bisa disebut tidak ada masalah yang signifikan."
"Langkah kami (nanti) akan komunikasi dan kampanye lebih intens lagi bareng dengan suporter,” tutupnya.