Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Adik Valentino Rossi, Luca Marini, tak berani memasang target muluk saat menjalani debut di kelas MotoGP pada tahun ini.
Hal itu tak lepas dari sikap Luca Marini yang tahu diri bahwa dia tak sehebat sang kakak.
Luca Marini resmi menjadi pembalap MotoGP usai mendapat promosi di salah satu tim satelit Ducati, Reale Avintia.
Nantinya, Marini akan bertandem dengan sesama jebolan Moto2, Enea Bastianini.
Baca Juga: Ogah Menanggung Malu, Sang Adik Siap Permalukan Valentino Rossi
Keputusan Ducati untuk mempromosikan Luca Marini ke salah satu tim satelitnya memang dipertanyakan.
Terlebih karena pembalap Italia itu belum pernah menjadi juara dunia Moto2 selama lima musim berkarier di sana.
Pencapaian terbaik Marini pada Moto2 adalah menjadi runner-up dunia pada musim lalu dengan raihan 196 poin.
Dia kalah dari Enea Bastianini yang tampil sebagai kampiun dunia Moto2 2020.
Baca Juga: Ibunda Antusias Lihat Duel Rossi dan Marini pada MotoGP 2021
Fakta inilah yang kemudian membuat Luca Marini tak terlalu ambisius dalam menjalani musim perdananya di kelas MotoGP.
Tak seperti Valentino Rossi yang langsung mencuri atensi dalam debutnya di kelas utama dengan menjadi runner-up dunia, Marini hanya berani membidik hasil bagus di setiap balapan.
Dia juga berjanji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan Ducati pada MotoGP 2021.
"Saya fokus pada kejuaraan ini, tujuan saya adalah mendapatkan hasil bagus," kata Marini, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Kemudian pada akhir musim, kita akan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Saya akan mengeluarkan kemampuan saya," ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Beda Usia 18 Tahun, Valentino Rossi Sebut Luca Marini 'Lebih Tua'
Selain mengungkap targetnya sebagai pembalap pemula alias rookie di kelas MotoGP, Luca Marini juga menyadari bahwa dia bakal mendapat sorotan karena berstatus adik Valentino Rossi.
Meski tak akan mudah, Marini optimistis bakal bisa berkembang dengan pesat dan membayar seluruh kepercayaan yang telah diberikan Ducati.
"Saya merasa lebih baik dalam semua aspek, baik teknis maupun pribadi," ujar Marini.
"Saya rasa saya bisa berkembang pesat, saya bisa melakukannya dengan cepat, saya tahu itu. Potensi tersebut akan muncul dengan sendirinya," kata dia menegaskan.