Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cetak Sejarah di Liga Champions, Kylian Mbappe Bikin Pelatih AS Monaco Ngeri-ngeri Sedap

By Raka Kisdiyatma Galih - Sabtu, 20 Februari 2021 | 10:45 WIB
Striker PSG, Kylian Mbappe, merayakan golnya ke gawang Barcelonalaga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020-2021 di Stadion Camp Nou, Selasa (16/2/2021) waktu setempat atau Rabu pukul 03.00 WIB, (TWITTER.COM/BRFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Pelatih AS Monaco, Niko Kovac, mengaku ngeri-ngeri sedap jelang laga timnya melawan Paris Saint-Germain setelah Kylian Mbappe bikin rekor di Liga Champions.

Hari Senin (21/2/2021) waktu setempat atau Selasa pukul 03.00 WIB, AS Monaco akan bertandang ke markas Paris Saint-Germain di Parc des Princes dalam laga pekan ke-26 Liga Prancis 2020-2021.

AS Monaco, yang menempati posisi keempat klasemen Liga Prancis, berjarak lima poin dari PSG yang berada tepat di atasnya.

Kondisi itu membuat Les Rouge et Blanc, julukan AS Monaco, wajib mencuri 3 poin dari markas PSG untuk memangkas jarak di antara keduanya.

Jelang laga tersebut, Niko Kovac mengaku telah meminta anak asuhnya untuk mewaspadai striker PSG, Kylian Mbappe, yang sedang dalam kondisi on fire.

Baca Juga: Kylian Mbappe Bikin Barcelona Hancur Lebur di Camp Nou, Begini Respons Zinedine Zidane

Kovac juga mewanti-wanti para pemainnya untuk tidak melakukan duel satu lawan satu dengan pemain timnas Prancis itu.

Seperti diketahui, Mbappe tengah mendapatkan banyak sorotan usai mencetak tiga gol ke gawang Barcelona dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (17/2/2021) dini hari WIB.

Torehan itu membuat Mbappe tercatat sebagai pemain ketiga yang mencetak hat-trick ke gawang Barcelona di ajang Liga Champions setelah Andriy Shevchenko (Dinamo Kyiv) dan Faustino Asprilla (Newcastle United).

Winger berusia 22 tahun itu juga tercatat sebagai top scorer sementara Liga Prancis musim ini dengan 16 gol.

"PSG adalah tim kelas dunia. Mereka mencetak banyak gol dan Kylian Mbappe saat ini dalam kondisi sangat baik," kata Kovac seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.

"Kami harus berusaha menghentikannya."

Baca Juga: Barcelona Masuki Era Kegelapan, Terbantai di Liga Champions 5 Musim Beruntun

"Akan tetapi, tidak mungkin melakukannya dengan satu pemain."

"Kami tidak bisa menghentikan Mbappe satu lawan satu."

"Itu misi mustahil. Kami harus bersatu, kami harus menjaganya bersama-sama, tetapi hal itu bisa membuat yang lain lebih bebas."

"Kami harus melakukan pekerjaan fisik dan taktis yang baik untuk mengimbanginya," tutur Kovac.

Lebih lanjut, juru taktik berusia 49 tahun itu menjelaskan bahwa Monaco tetap optimistis bisa menaklukkan PSG karena memiliki jumlah gol terbanyak kedua di Ligue 1 musim sekarang.

Kendati demikian, Kovac juga sadar jika timnya memiliki pertahanan yang buruk.

Jumlah kebobolan mereka bahkan dua kali lebih banyak dari PSG.

"Kami memiliki serangan terbaik kedua. Kami memang memiliki pertahanan terburuk di empat besar saat ini, tetapi juga memiliki beberapa argumen yang harus dibuat," sambungnya.

"Saya pikir kami benar-benar harus berjuang, tetap bersatu, dan yang terpenting mengungguli PSG pada Minggu malam untuk membawa sesuatu kembali dari Parc des Princes."

"Kami perlu mengambil permainan ini dari ujung kanan dan berhasil mempertahankan hasil positif selama beberapa menit."

"Hal itu akan memberi kami kemungkinan untuk membawa sesuatu kembali dari perjalanan ini," ucap pelatih asal Jerman ini menambahkan.

Baca Juga: Barcelona vs Cadiz - Alvaro Negredo Janjikan Pembunuhan El Barca Lainnya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P