Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ada satu sosok lebih hebat ketimbang dua pemain yang tengah jadi perhatian saat ini, Kylian Mbappe dan Erling Haaland.
Kylian Mbappe dan Erling Haaland jadi sorotan belakangan ini setelah menampilkan aksi memukau untuk klubnya masing-masing di ajang Liga Champions.
Mbappe menyumbang tiga gol dalam kemenangan 4-1 PSG atas Barcelona dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020-2021 di Stadion Camp Nou, 16 Februari lalu.
Sehari berselang, Haaland menorehkan dua gol dan satu assist untuk kemenangan 3-2 Dortmund atas Sevilla dalam ajang yang sama di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan.
Baca Juga: Cetak 10 Gol dalam 7 Laga Liga Champions, Haaland Salip Rekor Hantu Belanda
Dalam dua musim terakhir, Mbappe dan Haaland berhasil mengoleksi total 28 gol di Liga Champions.
Rinciannya, Mbappe mencetak 10 gol (5 musim lalu, 5 musim ini) dan Haaland membukukan 18 gol (10 musim lalu, 8 musim ini).
Tak ayal, Mbappe dan Haaland diprediksi akan menjadi suksesor Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Terlebih, era gemilang rivalitas Messi (33 tahun) dan Ronaldo (36) sedang memasuki senja kala seiring usia mereka yang terus bertambah.
Sementara itu, performa impresif Mbappe dan Haaland juga mendukung ekspektasi khalayak akan kemunculan calon megabintang yang baru untuk masa depan.
Baca Juga: Cetak Brace untuk Dortmund, Haaland Terbantu Hat-trick Mbappe
Namun, mantan striker Liverpool, Emile Heskey, justru memiliki pandangan yang berbeda dari kebanyakan orang soal Mbappe dan Haaland.
Emile Heskey secara sensasional mengeklaim ada sosok yang lebih baik ketimbang Mbappe dan Haaland.
Pada usia Mbappe dan Haaland, Heskey menilai sosok tersebut lebih hebat ketimbang keduanya.
Akan tetapi, cedera membuat figur tersebut harus mengakhiri karier dalam usia 34 tahun.
Sosok yang dimaksud Heskey adalah mantan rekan setimnya di Liverpool dan timnas Inggris, Michael Owen.
"Setiap kali semua orang berbicara tentang statistik dan pemain muda yang datang pada usia tertentu, pikiran saya selalu tertuju ke Michael Owen," kata Heskey, dilansir BolaSport.com dari talkSPORT.
"Saya mulai membandingkan para pemain muda itu dengan Owen dan kebanyakan dari mereka tidak sebanding dengannya."
"Terutama untuk hal-hal yang dia lakukan dan pada usia dia melakukannya, dan kedewasaannya pada usia saat itu."
"Akan tetapi, sekali lagi, Anda bermain sejak usia 16 tahun dan Anda akan mengalami cedera."
"Dan itu adalah momen kejatuhannya," tutur Heskey menambahkan.
Baca Juga: Kata Peraih Ballon d'Or 2001, Ada 1 Faktor yang Bikin Man United Sukses Singkirkan Liverpool
Menurut statistik Transfermarkt, Owen memang berhasil tampil impresif pada usia Haaland (20) dengan menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris musim 1998-1999.
Hal itu mengulang prestasi Owen pada musim sebelumnya dengan jumlah lesakan yang juga sama, yakni 18 gol.
Adapun pada usia Mbappe (22), Owen mencapai kejayaannya dengan meraih berbagai trofi, baik untuk klub maupun pribadi.
Bersama Liverpool, figur kelahiran 17 Desember 1979 itu memenangi Piala FA, Piala Liga Inggris, Piala UEFA, Piala Super Eropa, dan meraih penghargaan Ballon d'Or.
Namun, kehebatan Owen menguap di akhir kariernya setelah dihantam cedera berkali-kali.
Liverpool, Real Madrid, Newcastle United, dan Manchester United pernah menjadi pelabuhan Owen.
Owen kemudian pergi ke Stoke City dan mengakhiri kariernya di sana dalam usia 34 tahun.