Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juara kelas berat UFC, Stipe Miocic, memang lebih diunggulkan dalam duel kontra Francis Ngannou. Namun, tidak semua orang berharap dia menang.
Takhta Stipe Miocic penguasa kelas berat UFC bakal kembali menghadapi kudeta.
Stipe Miocic akan ditantang oleh Francis Ngannou pada acara pay-per-view UFC 260 yang berlangsung pada 27 Maret 2021 di UFC APEX, Las Vegas, Amerika Serikat.
Ini bukan pertama kalinya Stipe Miocic dan Francis Ngannou saling berhadapan di dalam oktagon.
Baca Juga: Petinju Ini Sebut Manny Pacquiao Bakal Pilih Lawan yang Enteng
Januari 2019, Miocic mengalahkan Ngannou melalui keputusan angka mutlak untuk mempertahankan gelar juara kelas berat.
Miocic mampu meredam mesiu di tangan Ngannou yang sebelumnya—sebenarnya juga sampai sekarang—menjadi momok di kelas berat.
Malahan, petarung berdarah Kroasia tersebut sukses membuat Ngannou mati kutu dalam pertarungan yang berlangsung selama lima ronde.
Tidak mengherankan apabila Miocic dijagokan untuk kembali mempertahankan takhtanya dari ancaman Si Predator, demikian Ngannou dijuluki.
Baca Juga: Salah Ikan Salmon, Petarung Anyar Batal Debut di UFC dan Malah Cetak Rekor Memalukan
Akan tetapi, tidak semua orang berharap Miocic mengalahkan Ngannou lagi.
Derrick Lewis sebagai salah satu kompetitor di kelas berat berharap Ngannou bisa melakukan revans untuk menjadi juara baru.
"Ngannou pemenangnya. Saya tebak Anda juga akan mengatakan bahwa dia pantas mendapatkannya," kata petarung berusia 36 tahun tersebut.
Harapan Lewis mungkin tidak terlihat tulus apabila melihat fakta bahwa dia menjadi petarung terakhir yang mampu mengalahkan Ngannou di UFC.
Namun, Lewis rupanya memiliki alasan lain untuk lebih menjagokan Ngannou ketimbang mendoakan Miocic kembali mempertahankan gelarnya.
Lewis mengaku tidak senang melihat Miocic menahan roda kompetisi kelas berat karena jarang bertanding ketika menjadi juara.
"Stipe telah menjadi juara untuk waktu yang sangat lama dan satu-satunya alasan dia bisa melakukannya adalah karena dia jarang bertanding," ujar Lewis.
"Jadi dia benar-benar menahan divisi ini. Ada banyak petarung yang ingin bertanding, kami ingin menjaga kompetisi di kelas berat terus berputar."
Baca Juga: Selain Uang, Kamaru Usman Ternyata Ngebet Duel dengan Jorge Masvidal karena Baper
Miocic sebenarnya cukup aktif ketika pertama kali menjadi juara kelas berat.
Terhitung dari kesuksesannya menjadi juara baru pada 2016, petarung yang juga berprofesi sebagai petugas damkar tersebut bertarung sebanyak empat kali dalam dua tahun.
Miocic mulai jarang bertanding setelah terlibat trilogi dengan jawara UFC lainnya, Daniel Cormier.
Mereka pertama kali bertarung pada Juli 2018 dengan hasil kemenangan bagi Cormier.
Baca Juga: Jadwal UFC Vegas 19 - Curtis Blaydes vs Derrick Lewis untuk Skenario Kelas Berat Makin Asyik
Miocic kembali berduel Cormier pada Agustus 2019. Dia mampu melakukan revans kembali menang di pertemuan terakhir dengan Cormier pada Juni 2020.
Bukan tanpa alasan Miocic tidak lagi rutin bertanding. Dia harus menepi cukup lama karena cedera di bagian mata akibat insiden mencolok mata yang dilakukan Cormier.
Meski begitu, Lewis tetap berharap bahwa juara baru akan hadir di kelas berat.
"Semoga semuanya berubah pada tahun ini dan kami akan mendapat sebuah laga perebutan gelar lagi, tahun ini. Itu akan terlihat hebat," ucap Lewis.
Lewis sendiri bakal memperjuangkan peluangnya untuk tampil dalam laga perebutan gelar.
Lewis akan menghadapi petarung peringkat dua kelas berat, Curtis Blaydes, pada UFC Vegas 19 di UFC APEX, Las Vegas, AS pada Minggu (21/2/2021) pagi WIB.
Baca Juga: Tidak Perlu Dipaksa Bertarung, Khabib Nurmagomedov Nanti Balik Sendiri kok