Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung kelas berat, Derrick Lewis berhasil mengukir sejarah untuk namanya sendiri di UFC.
Sang binatang buas, Derrick Lewis, sukses mengatasi perlawanan sengit sebagai underdog melawan Curtis Blaydes pada ajang UFC Vegas 19.
Bertarung sebagai underdog, Lewis sukses menumbangkan Blaydes dengan mencetak kemenangan KO ronde kedua.
Selama jalannya pertarungan, Blaydes lebih mendominasi dengan melancarkan berbagai serangan kombinasi ke arah petarung 36 tahun itu pada ronde kesatu.
Baca Juga: GSP dan McGregor Lewat, Khabib Dibikin Kepikiran Hadapi Rival Terkutuknya
Sesekali Lewis sempat membalas untuk memberi perhitungan kepada Blaydes.
Ternyata selama menahan gempuran pukulan bertubi-tubi dari petarung berjuluk Razor, Lewis sudah menyimpan senjata pamungkas.
Hal itu muncul ketika Blaydes berencana untuk melakukan take down untuk menyerang Lewis.
Sebelum terkena take down Blaydes, Lewis langsung menyambut kedatangan sang lawan dengan berusaha untuk mendaratkan uppercut.
Upaya Lewis mendaratkan uppercut berhasil dan Blaydes kemudian terjatuh hingga tak berdaya.
Baca Juga: Lupa Berkaca pada Khabib, Jagoan ONE Championship Ini Klaim Kelas Ringan Terhebat di Dunia
Wasit Herb Dean lalu menghentikan pertandingan sebelum luka yang dialami Blaydes tambah parah karena pukulan tambahan Lewis.
"Pada ronde kesatu dan kedua, saya tidak bisa memulainya. Saya merasa mati langkah," ucap Lewis setelah pertandingan selesai.
"Jadi, itu adalah satu-satunya pukulan yang saya nanti-nanti selama pertarungan berlangsung. Untuk melepaskan pukulan uppercut dan lutut," ucap Lewis dikutip BolaSport.com dari MMA Fighting.
Lewis kini resmi menyandang sebagai raja KO dari kelas berat UFC setelah mengalahkan Blaydes.
Baca Juga: Sean Gelael/Tom Blomqvist Jadi Penguasa Asian Le Mans Series Dubai
Dilansir laman UFC News, Lewis telah resmi menjadi salah satu pemilik kemenangan KO terbanyak di UFC bersama Vitor Belfort.
Sosok berjulukan The Beast itu bersama dengan Vitor Belfort, sama-sama mengoleksi 12 kemenangan lewat KO.
Artinya, Lewis sama saja menjadi raja KO untuk kelas berat UFC karena Belfort lebih banyak berkarier di kelas menengah dan kelas berat-ringan.
Baca Juga: Dibantu Mulut Manis Manajer Khabib, Mantan Murid Mike Tyson Gak Jadi Dipecat UFC
Sebab selama karier petarung 36 tahun itu lebih banyak dihabiskan di kelas berat.
Setelah menumbangkan Blaydes, kini Lewis jadi memiliki catatan 25-7-1NC dengan 20 KO, 1 submission, dan 4 keputusan mutlak.
Setelah UFC Vegas 19, sejatinya, Lewis mempunyai peluang untuk mendapatkan pertarungan perebutan titel kelas berat UFC.
Namun, dia harus mengantre terlebih dahulu karena Jon Jones sudah menanti pemenang Stipe Miocic vs Francis Ngannou.
Baca Juga: 6 Jagoan UFC Ini Jangan Harap Bisa Bertarung dengan Khabib Nurmagomedov
Jones mendapatkan akses istimewa untuk menjadi penantang selanjutnya sang pemilik gelar juara kelas berat UFC lantaran prestasinya di kelas berat-ringan.
Untuk mengelabui bisa menjadi penantang utama perebutan gelar kelas berat, Lewis punya ide unik.
Petarung Amerika Serikat itu akan meminta Israel Adesanya untuk naik ke kelas berat, sehingga nantinya akan bertemu dengan Jon Jones.
Saat itu, tentu Adesanya akan menghadapi Jones untuk menentukan status terhebat bagi keduanya.
Ketika Adesanya dan Jones sudah dijadwalkan saling bentrokan, Lewis akan menikung keduanya untuk menghadapi Stipe Miocic.
"Saya mendengar Jon Jones datang ke sini. Tidak masuk akal bagi saya mengatakan akan bertarung untuk gelar juara," kata Lewis.
"Saya cukup yakin Israel Adesanya akan maju dan bertarung di kelas berat. Lalu saya kira saya akan melawan Stipe Miocic. Saya suka pegulat," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Minta Justin Gaethje Menyerah pada UFC 254