Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain AC Milan dan Inter Milan, Clarence Seedorf, membocorkan cara memenangkan Derby della Madonnina atau Derbi Milan malam ini.
AC Milan dan Inter Milan akan saling berhadapan dalam laga pekan ke-23 Liga Italia 2020-2021 yang digelar malam ini, Minggu (21/2/2021) pukul 21.00 WIB.
Dalam duel bertajuk Derby della Madonnina itu, AC Milan akan berstatus sebagai tuan rumah yang menjamu rival sekotanya, Inter Milan, di San Siro.
Derbi Milan di San Siro ini diprediksi bakal berjalan lebih panas dari pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Baca Juga: Cetak Gol Akrobatik, Erling Haaland Belajar dari Tuhan AC Milan?
Pasalnya, I Rossoneri dan I Nerazzurri tengah bersaing ketat di klasemen sementara Liga Italia demi meraih scudetto.
Inter dan Milan hanya berjarak satu poin di klasemen dengan skuad Antonio Conte menjadi pemimpin berkat torehan 50 poin.
Sementara itu, Milan asuhan Stefano Pioli menempel ketat di bawahnya dengan koleksi 49 poin.
Selain menjadi ajang untuk saling berebut posisi di puncak klasemen, laga derbi ini diprediksi akan berlangsung sengit sebab mempertemukan kembali bomber andalan masing-masing klub, Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku.
Sebelumnya, Ibrahimovic dan Lukaku terlibat perselisihan saat Inter dan Milan berlaga pada perempat final Coppa Italia pada akhir Januari lalu.
Derbi Milan sendiri memang selalu menyuguhkan pertandingan yang berjalan panas selama 173 kali digelar di Liga Italia.
Baca Juga: Lawan AC Milan, Inter Milan Butuh Pertandingan yang Sempurna
Hal tersebut pernah dialami mantan pemain Milan dan Inter, Clarence Seedorf.
Seedorf lebih dulu merasakan derbi saat memperkuat Inter pada selang 2000 hingga 2002.
Figur berpaspor Belanda itu kemudian beralih haluan ke Milan dari 2002 hingga 2012.
Dalam kebersamaannya yang singkat dengan Inter, Seedorf tak mampu meraih satu pun trofi.
Beda halnya ketika berseragam merah-hitam, pria yang sempat menjadi pelatih timnas Kamerun ini justru mengalami karier yang berkilau.
Seedorf mempersembahkan beragam trofi untuk Milan termasuk 4 gelar Liga Champions, dan 2 Liga Italia.
Dia pun dikenang sebagai legenda Milan setelah memberi berbagai kontribusi untuk klub.
Dengan pengalamannya melakoni beberapa kali derbi, Seedorf pun mencoba membocorkan cara untuk memenangkan laga bergengsi tersebut.
Selain itu, Seedorf juga memberikan saran untuk kedua mantan klubnya.
"Menjadi pemimpin klasemen selalu lebih baik," kata Seedorf dalam wawancara dengan Gazzeta dello Sport, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Baca Juga: Derby della Madonnina adalah Laga Impian bagi Bek Pinjaman Chelsea
"Jika Anda membuat kesalahan, Anda masih di sana, jika Anda yang kedua tidak ada ruang untuk kesalahan."
"Namun, kedua tim memiliki kepercayaan diri yang besar bahwa pertandingan hari ini tidak banyak berubah, mereka masih sangat dekat."
"Milan harus selalu memikirkan scudetto. Itu hal yang normal. Lihatlah liga-liga lain di Eropa. Atletico adalah pemimpin La Liga, Leicester sedang menjalani musim yang hebat. Bagaimana bisa Milan tidak ambisius?"
"Sangat bagus bermain derbi setelah kekalahan melawan Spezia, asalkan mereka memulihkan energi mental setelah pertandingan Liga Europa."
"Sedangkan untuk Inter, tim harus terbiasa berada di semua kompetisi. Terlibat dalam satu saja dapat menjadi keuntungan dari sudut pandang fisik."
"Mereka dapat menangani pemulihan pemain dengan lebih baik, tapi jika Anda terbiasa bermain setiap tiga hari, Anda tidak pernah mematikannya."
"Bayern biasanya memenangkan gelar pada Januari dan terkadang mereka tidak berhasil di Liga Champions."
"Inter duduk di posisi kedua untuk seluruh musim, sekarang mereka adalah pemimpin. Artinya mereka konsisten."
Baca Juga: AC Milan Makin Kelimpungan Urus Kontrak Baru Gianluigi Donnarumma Gara-gara Mino Raiola
"Sebuah momen dapat menentukan permainan, tetapi derbi dimenangkan dengan keseimbangan emosional."
"Selain itu, dengan keberanian dan kepribadian yang dibutuhkan untuk memaksakan permainan dan strategi Anda."
"Pemain harus senang memainkan permainan seperti ini," ucap pria berusia 44 tahun ini mengakhiri.