Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Inter Milan, Samir Handanovic, mengatakan era transformasi timnya bukan baru dimulai pada era Antonio Conte saja.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Pertarungan antara AC Milan dan Inter Milan menjadi yang paling dinantikan pada pekan ke-23 Liga Italia 2020-2021, Minggu (21/2/2021).
Bermain di Stadion San Siro, AC Milan bertindak sebagai tuan rumah.
Duel dua tim teratas di klasemen Serie A ini menyajikan adu tembakan.
Berdasarkan catatan WhoScored, total ada 30 shots yang melintas selama 90 menit.
AC Milan meluncurkan 14 tembakan, sedangkan Inter Milan 16.
Hasilnya, Inter Milan menghancurkan rival sekotanya itu dengan skor 3-0.
Gol-gol skuad asuhan Antonio Conte tersebut didapatkan dari Lautaro Martinez (5', 57') dan Romelu Lukaku (66').
Baca Juga: Diejek Suka Bengong, Samir Handanovic Ukir Rekor dan Bikin AC Milan Keki
Hasil tersebut membuat Inter Milan kini semakin kokoh di puncak klasemen dengan 53 poin.
Mereka unggul empat angka atas AC Milan yang menduduki posisi kedua.
Inter menjadi pemuncak klasemen sementara pada paruh kedua musim untuk kali pertama sejak 2010.
Dikutip BolaSport.com dari Football Italia, Handanovic mengatakan kesuksesan Inter Milan ini bukan dimulai dari kedatangan Antonio Conte pada 2019.
#MilanInter was _______ ✏️
Let's hear from you, #InterFans! ????????#DerbyMilano #FORZAINTER ⚫️???? pic.twitter.com/mat39MYAve
— Inter (@Inter_en) February 21, 2021
“Menurut saya perubahan Inter Milan dimulai dari kedatangan Luciano Spalletti, lalu Antonio Conte,” kata Handanovic.
“Hasil kerja mereka saling melengkapi. Spalletti membangun pondasi tim. Conte menambahkan elemen baru di dalamnya," ucap Handanovic.
Luciano Spalletti merupakan pelatih Inter Milan pada 2017 hingga 2019 sebelum Conte datang ke Stadion Giuseppe Meazza.
“Inter Milan butuh waktu bertahun-tahun dan butuh banyak pertandingan ketika kami melakukan kesalahan dan momen ketika kami berbahagia,” tutur Handanovic.
Baca Juga: Inter Milan Hancurkan AC Milan, Romelu Lukaku Jadi Raja Gol Kalahkan Cristiano Ronaldo
Handanovic sendiri tampil gemilang pada laga bertajuk Derby della Madonnina tersebut.
Penjaga gawang veteran ini membuat tiga penyelamatan krusial pada awal babak kedua saat skor masih 1-0.
Samir Handanovic membuat penyelamatan kelas dunia untuk dua sundulan Zlatan Ibrahimovic dan serta sepakan Sandro Tonali di dalam kotak penalti.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttomercatoweb, Handanovic membuat 8 penyelamatan saat menghadapi AC Milan.
Baca Juga: Sejak Januari, AC Milan Jadi Tim Paling Cemen di 6 Besar Liga Italia
Angka itu menjadi rekor tersendiri bagi kiper asal Slovenia itu.
Handanovic tidak pernah membuat penyelamatan sebanyak itu sejak laga melawan Juventus pada 9 Desember 2017.
“Tidak ada yang mudah untuk seorang kiper. Kalau Anda berpikir penyelamatan Anda mudah, Anda akan mendapat masalah,” ucap dia.
“Penyelamatan berikutnya akan lebih sulit,” ujar Handanovic melanjutkan.