Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juara kelas welter UFC, Kamaru Usman, merasa berduka dengan sikap si rasialis, Colby Covington, karena memiliki gengsi kelewatan batas.
Colby Covington dikenal sebagai petarung yang suka mengumbar-umbar isu rasialis selama kariernya.
Colby Covington kerapkali melontarkan pernyataan kontroversial untuk merusak perdamaian yang ada di dunia ini.
Saat ini, Covington mempunyai masalah besar yang pada akhirnya membuat kariernya sebagai bintang besar UFC terhambat.
Baca Juga: Duel Lawan YouTuber Ditunda, Begini Reaksi Floyd Mayweather Jr
Hal itu disebabkan sosok berjuluk Chaos itu menolak pinangan Presiden UFC, Dana White untuk menggantikan Khamzat Chimaev.
Seandainya menerima pinangan White, maka Covington akan dipertemukan dengan Leon Edwards pada ajang UFC Vegas 21.
Pemenang laga tersebut direncakana White akan menjadi penantang selanjutnya Kamaru Usman dalam perebutan gelar juara kelas welter UFC.
Sebab sejatinya Covington dan Edwards sama-sama petarung berperingkat tiga besar di kelas welter.
Covington sengaja menolak tawaran White lantaran menyebut duel melawan Edwards hanya untuk sekadar amal.
Petarung Amerika Serikat itu tidak melihat Edwards sebagai petarung papan atas di kelas welter.
Baca Juga: 2 Jagoan UFC Berpotensi Gagalkan Ambisi Kamaru Usman Jadi 'GOAT'
Setelah penolakan Covington, pria 51 tahun itu menunjuk Belal Muhammad untuk menghadapi Leon Edwards.
Belal Muhammad seolah memiliki peluang untuk menjadi penantang Usman berikutnya, meski belum ada konfirmasi dari UFC mengenai duel melawan petarung Inggris itu.
Melihat Covington mempunyai gengsi yang besar, Kamaru Usman langsung memberi reaksi dengan miris.
Usman langsung mencibir Covington setelah menolak melawan Edwards untuk penentuan penantang selanjutnya.
"Saya pikir dia membuat kesalahan besar, kesalahan besar," tegas Usman dikutip BolaSport.com dari MMA Junkie.
"Siapa yang menolak penghasilan? Dia menolak itu. Menyeramkan. Anda tidak boleh melakukan itu seharusnya."
"Maksud saya mungkin dia tidak sakit hati. Tapi Anda tidak bisa menolak rezeki."
"Kemudian selain itu, Anda menolak kesempatan untuk penggemar benar-benar menyaksikan Anda," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Khabib Jadi Penjamin, Karier McGregor Bakal Remuk Terus-terusan Usai Dihabisi Poirier
Usman mengerti maksud Covington menolak pinangan untuk menggantikan Chimaev melawan Edwards.
Menurut sosok berjuluk The Nigerian Nightmare itu, Covington baru saja menjadi pemenang atas Tyron Woodley dalam pertarungan terakhirnya.
Akan tetapi, menurut Usman, hal itu belum layak untuk Covington melaju menjadi penantang gelar berikutnya.
"Saya mengerti. Tapi itu satu kemenangan dalam berapa lama? Tyron Woodley saat itu baru saja kalah berapa kali? Sulit untuk mengatakan," ucap Usman.
Sebelumnya Usman sudah pernah meladeni tantangan Covington pada 2019 lalu.
Keduanya saling bertarung sampai ronde kelima, tetapi Usman berhasil menjatuhkan Covington untuk meraih kemenangan TKO jelang bel tanda berakhirnya duel berbunyi.
Baca Juga: Manny Pacquiao Dinilai Kurang Gereget Jika Cuma Lawan Conor McGregor