Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petinju Irlandia, Carl Frampton, mengklaim karier Ryan Garcia bakal meroket jika sukses mengalahkan Manny Pacquiao.
Ryan Garcia, merupakan bocah cilik yang dikenal sebagai petinju ampuh di kelas ringan.
Hal itu bisa dilihat dari catatan kariernya yang belum pernah tersentuh kekalahan dengan mencatat 21-0 dengan 18 KO.
Baca Juga: Manny Pacquiao Dinilai Kurang Gereget Jika Cuma Lawan Conor McGregor
Saat ini, nama Garcia sedang naik daun setelah dipandang-pandang sebagai calon bintang tinju dunia.
Pada Januari 2021, sosok berjuluk The Flash itu baru saja meraih kemenangan terbesar dalam karier tinjunya.
Garcia saat itu sukses menumbangkan peraih medali emas Olimpiade 2021, Luke Campbell, melalui TKO ronde ketujuh.
Hasil positif tersebut turut membuat Garcia memiliki kesempatan melawan Devin Haney selaku pemilik sabuk juara kelas ringan WBC.
Alih-alih memilih menghadapi Haney untuk perebutan gelar, Garcia justru menolak kesempatan itu.
Garcia soalnya langsung mengumumkan akan menghadapi Manny Pacquiao, dan berencana untuk naik divisi ke kelas welter sementara.
Kabar tersebut kemudian menjadi ramai dibahas di mana pun, sebab ketika Garcia dan Pacquiao saling bertarung, bisa menghasilkan mega duel.
Baca Juga: Jika Hadapi 2 Petarung Ini, Manny Pacquiao Dicap Cuma Cari Risiko Kecil
Carl Frampton bahkan meyakini apabila kedua petinju itu saling terlibat bentrok di atas ring akan membuat banyak mata menyaksikan.
Selain itu, Frampton menilai Garcia membuat keputusan berani seandainya terlibat duel melawan Pacquiao.
"Ini sangat besar. Jika pertarungan ini terjadi, Anda harus memberi pujian kepada Ryan Garcia," kata Frampton dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Ini adalah duel yang berani untuk diciptakan, meski Manny Pacquiao bukan seperti dulu lagi, tetapi melihat Luke Campbell dapat menjatuhkan Ryan Garcia, maka Manny Pacquiao dapat menjatuhkannya juga."
"Ini pertarungan yang berisiko bagi Ryan Garcia," katanya menambahkan.
Baca Juga: Morbidelli Bertahan dengan Motor Lama karena Biaya, Waktu, atau Pilihan Sendiri?
Meski begitu, seandainya Garcia mampu menjadi pemenang, maka peluangnya untuk menjadi raja tinju kian besar.
Mengingat pada masa lalu, cara Pacquiao membesarkan namanya sebagai petinju bintang adalah ketika menumbangkan Oscar De La Hoya pada 2008 lalu.
Kemenangan itu kemudian membuat Pacquiao kian dipuja-puja dan dicintai, serta selalu menghiasi panggung besar pertarungan tinju.
Baca Juga: Belum Juga Ngegas, Valentino Rossi Dapat Vonis Sadis dari Pengamat
Frampton kemudian melihat Garcia bisa menjadi the next Pacquiao, jika berhasil menaklukan petinju Filipina itu.
"Jika Ryan Garcia pindah divisi dan mengalahkan pahlawan saya, seorang superstar sejati Manny Pacquiao," tutur Frampton.
"Dia akan menempatkan dirinya sejajar dengan Canelo Alvarez yang merupakan petinju nomor satu di dunia, seorang superstar, menghasilkan pay-per-view (PPV), kemudian Ryan Garcia akan menjadi nomor dua dibawahnya."
"Jika dia mengalahkan Manny Pacquiao, dia menjadi nomor dua dalam PPV," ucap dia melanjutkan.
"Ini adalah duel yang sangat berisiko. Jika dia pergi dan mengalahkan Manny Pacquiao dengan sangat baik. Itu luar biasa," jelas dia meneruskan.
Baca Juga: Marcus Rashford Titip Pesan untuk Anak ABG yang Baru Debut di Manchester United
Manny Pacquiao mengaku sudah menjalani kamp pelatihan untuk melanjutkan kariernya sebagai petinju.
Akan tetapi, Pacquiao belum mengumumkan seputar lawan berikutnya.
Sosok berjuluk The Pac Man itu terakhir kali melakoni pertarungan tinju pada Juli 2019 lalu.
Saat itu, Pacquiao berhasil mengalahkan Keith Thurman untuk menyabet gelar kelas welter WBA miliknya.
Rencana dia untuk tetap melanjutkan karier tinju kemudian terhambat pada 2020 lantaran munculnya pandemi virus corona.
Sebagai Senator Filipina, Pacquiao tentu memiliki kewajiban untuk mengatasi permasalahan virus yang melanda hampir belahan dunia itu.
Buntut ketidakaktifan bertinju, WBA kemudian mencabut kepemilikan sabuk juara milik Pacquiao.
Baca Juga: Alex Marquez Tidak Menargetkan Kemenangan pada MotoGP 2021, Lalu Apa?