Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Manchester United, David de Gea, disebut sebagai titik yang paling lemah di skuad The Red Devils.
Manchester United berhasil memenangi partai pekan ke-25 Liga Inggris, yang mana mereka menang melawan Newcastle United dengan skor 3-1.
Tiga gol Manchester United dalam laga yang dihelat di Stadion Old Trafford pada Minggu (21/2/2021) waktu setempat atau Senin dini hari itu diciptakan oleh Marcus Rashford (menit ke-30), Daniel James (57'), dan Bruno Fernandes (75'-pen).
Adapun satu gol Newcastle pada pertandingan terebut diciptakan oleh Allan Saint-Maximin (36').
Baca Juga: Tak Lagi Jadi yang Terbaik, David de Gea Mending Diganti Saja
Meski meraih tiga poin, kemenangan Manchester United atas Newcastle ternoda usai tim besutan Ole Gunnar Solskjaer tidak bisa meraih clean sheet.
Kiper yang berdiri di bawah mistar gawang malam itu, David de Gea, tidak mampu membuat Manchester United keluar dari pertandingan tanpa kemasukan gol.
Dengan kebobolan pada pertandingan tersebut, David De Gea berarti telah gagal membuat clean sheet dalam tiga penampilan terakhirnya.
Baca Juga: Tampil Angin-Anginan, Solskjaer Ogah Nyerah Kejar Manchester City
Tiga penampilan terakhir De Gea tercipta di Liga Inggris 2020-2021, yakni melawan Everton (3-3) di pekan ke-23, West Bromwich Albion (1-1) pada pekan 24, dan Newcastle (3-1) di pekan 25.
Kegagalan De Gea membuat clean sheet pada tiga pertandingan tersebut membuat kiper 30 tahun itu menuai kritikan dari legenda Manchester United, Paul Scholes.
Menurut Paul Scholes, De Gea bermain dengan ceroboh khususnya dalam laga melawan Newcastle.
Baca Juga: Marc Marquez Akui Bikin Blunder dengan Segera Kembali ke Sirkuit Jerez
Dari situ Scholes pun beranggapan bahwa De Gea adalah titik paling lemah yang ada di dalam skuad Manchester United saat ini.
"Catatan clean sheet-nya tidak cukup bagus," ujar Scholes seperti dikutip BolaSport.com dari BT Sport.
"Kita sudah membahas ini sebelumnya dan saya rasa dia adalah kelemahan tersebesar dalam tim ini."
Baca Juga: Selalu Menang dari PSG di Liga Prancis, AS Monaco Siap Jadi Mentor bagi Barcelona
"David, dia sangat ceroboh dan hal itu menimbulkan masalah yang serius."
"Manchester United mempercayainya dan mereka menghadapi dua atau tiga tendangan sudut, ini adalah di mana pertanyaan muncul, dapatkan David menangkapnya?"
"Tidak, dia malah meninju bola ke area yang buruk," kata Scholes menambahkan.