Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kandidat Presiden Barcelona, Toni Freixa, tidak menutup kemungkinan untuk merekrut Kylian Mbappe sert Erling Haaland jika terpilih nanti.
Barcelona akan menggelar pemilihan presiden baru pada 7 Maret mendatang.
Jelang digelarnya pemilihan, kandidat-kandidat pun melakukan kampanye yang bertujuan menarik perhatian para pemilih.
Salah satu kandidat yang turut berkampanye adalah Toni Freixa.
Dalam kampanyenya, sosok berusia 52 tahun itu mengklaim bahwa pihaknya telah menemukan investor yang siap menyuntikkan dana segar sebesar 250 juta euro (sekitar Rp4,2 triliun).
Baca Juga: Dilarang Bawa-bawa Erling Haaland ke Dalam Kampanye Presiden Baru Barcelona
Uang tersebut, kata Antoni Freixa, akan digunakan untuk memperbaiki finansial klub serta membeli pemain baru yang memiliki label bintang.
"Kami telah bekerja selama beberapa waktu sekarang dan kami dapat mengatakan bahwa telah mencapai kesepakatan dengan investor yang akan menyumbang 250 juta euro untuk Barcelona Coporate."
"Kesepakatan ini terdiri dari empat lini bisnis dengan imbalan 49 persen," ucap Freixa seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Kami akan memiliki dana untuk memperbaiki situasi ekonomi sehingga dapat membuat keputusan olahraga."
Baca Juga: Jika Harus Dilepas, Harga Kylian Mbappe bakal Setara Kontrak PSO KA Ekonomi Indonesia!
"Pada musim 2021-2022 kami akan memasukkan tiga pemain bintang: dua di lini depan dan satu di lini pertahanan," kata Freixa menambahkan.
Setelah mengutarakan klaim tersebut, Freixa pun ditanyai soal kemungkinan Barcelona merekrut striker Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, serta bomber Borussia Dortmund, Erling Haaland.
Freixa merespons pertanyaan itu dengan mengatakan merekrut Kylian Mbappe dan Erling Haaland adalah hal yang mungkin dilakukan.
Baca Juga: Pemerintah Izinkan 10 Ribu Fans Tonton Laga Pamungkas Liga Inggris, Bisa Lihat Man City Angkat Trofi
"Kami punya pepatah: kami tidak akan pernah berbicara tentang pemain sampai menampilkan mereka," tutur Freixa.
"Itu strategi yang buruk jika Anda membiarkan klub lain ikut melangkah pada negosiasi Anda."
"Akan tetapi, hal itu sangat mungkin karena hal seperti itulah yang harus dilakukan Barcelona: mendatangkan pemain yang bisa membuat perbedaan," ucap Freixa menegaskan.