Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, tidak terkejut melihat Inter Milan bisa menguasai klasemen sementara Liga Italia.
Inter Milan kini semakin kokoh di puncak klasemen Liga Italia dengan 53 poin.
Mereka unggul empat angka atas AC Milan yang menduduki posisi kedua.
Inter Milan menjadi pemuncak klasemen sementara pada paruh kedua musim untuk kali pertama sejak 2010.
Pertarungan antara AC Milan dan Inter Milan menjadi yang paling dinantikan pada pekan ke-23 Liga Italia 2020-2021, Minggu (21/2/2021).
Bermain di Stadion San Siro, AC Milan bertindak sebagai tuan rumah.
Hasilnya, Inter Milan menghancurkan rival sekotanya itu dengan skor 3-0.
Gol-gol skuad asuhan Antonio Conte tersebut didapatkan dari Lautaro Martinez (menit ke-5 dan 57) serta Romelu Lukaku (66').
Baca Juga: Berkat CR7 Airlines, Cristiano Ronaldo Cuma di Bawah Ibrahimovic soal Total Klub yang Dibobol
Gianluigi Buffon mengatakan kesuksesan Inter Milan bukan hal yang mengejutkan.
“Pencapaian mereka tidak mengejutkan. Saya tidak kaget melihat Inter Milan bisa menunjukkan kualitas pelatih dan skuad mereka,” kata Buffon, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
“Kualitas skuad mereka sama seperti Juventus.”
Hal itulah yang membuat Buffon meminta Juventus menjaga momentum.
Baca Juga: Eksekusi Free-kick Cristiano Ronaldo Gebuk McKennie, Kedua Pahlawan Juventus Sama-sama Kecewa
I Bianconeri tampil sangar dalam pertandingan pekan ke-23 Liga Italia kontra Crotone di Stadion Allianz, Senin (23/2/2021) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.
Mereka menang 3-0 berkat gol-gol Cristiano Ronaldo (38’, 45+1') dan Weston McKennie (66').
Menyalip Lazio (43), Atalanta (43), dan AS Roma (44), Juventus kini berada di urutan ke-3 klasemen Serie A dengan 45 poin.
Buffon dkk. berada di bawah Inter Milan (53) dan AC Milan (49).
Kemenangan itu juga mengakhiri tiga pertandingan mereka berturut-turut tanpa kemenangan.
“Kami butuh kemenangan atas Crotone. Cara kami menang di luar dugaan, tim tampil cukup bagus pada 45 menit pertama,” tuturnya.
“Hal terpenting adalah menjaga daya saing dan perhatian selama 90 menit tanpa membuat operan yang salah.”