Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP asal Spanyol, Pol Espargaro, mulai musim 2021, satu tim dengan Marc Marquez yang merupakan pemegang enam gelar juara dunia kelas premier.
Marc Marquez dan Pol Espargaro sudah saling kenal sepanjang karier balapan mereka, dari awal mereka menekuni balapan hingga ke kelas MotoGP.
Di kelas-kelas kecil mereka adalah rival besar. Pada 2010, Marc Marquez dinobatkan sebagai Juara Dunia 125cc, di atas Nico Terol dan Pol Espargaro.
Baca Juga: 'Ngidam' Jotos Legenda MMA, Khabib Nurmagomedov Nyaman Jadi Pensiunan
Marquez lalu menang melawan kakak beradik Espargaro bersaudara (Pol dan Aleix) pada Kejuaraan Dunia Moto2 2012.
Kini, kedua rekan setim tersebut merupakan bagian dari tim pabrikan Repsol Honda MotoGP.
Namun, pendatang baru itu harus bersabar sebelum dia benar-benar berbagi garasi dengan juara dunia delapan kali itu.
Marc Marquez telah membatalkan partisipasinya dalam tes Qatar dan belum memberikan tanggal spesifik untuk balapan comeback.
Sementara itu, Espargaro khawatir lima hari tes sebelum dimulainya musim 2021 akan terlalu singkat untuk mempersiapkan RC213V.
Namun pada saat yang sama, dalam presentasi tim, Senin (22/2/2021), dia juga menegaskan bahwa Honda mengharapkan pembalap pabrikan untuk menang. Untuk melakukan ini, dia ingin belajar dari rekan setimnya secepat mungkin.
"Saya akan berada di Qatar tiga hari sebelum hari pertama pengujian, dan saya akan melihat setiap sudut lintasan bersama para mekanik. Saya akan mencoba menganalisis banyak data yang telah saya pikirkan bulan ini," kata Espargaro dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Misalnya, ketika Marc Marquez mencegah jatuh yang pada akhirnya memberinya banyak poin. Jika dia tidak menghentikan jatuh itu, dia mungkin tidak memenangkan banyak balapan. Saya bertanya-tanya bagaimana Marc melakukannya," tutur Espargaro.
"Itu bagian dari DNA Honda dan saya harus belajar bagaimana menghadapi situasi seperti ini. Di KTM saya terkadang berhasil, tetapi saya masih perlu lebih memahami cara melakukannya."
Baca Juga: Sudah Sukses di Thailand, Ganda Putra Taiwan Tak Ikut All England 2021
Espargaro mengakui bahwa tekanan yang akan dia hadapi saat menjadi pembalap Repsol Honda pasti besar.
"Kami juga memiliki tim pelanggan yang juga duduk di atas motor pabrikan. Alex (Marquez) dan Takaaki (Nakagami) adalah pembalap yang sangat cepat, bersama dengan Bradl, yang melakukan banyak tes pramusim," ucap 28 tahun itu.
"Dia diizinkan untuk menjalani tes di musim dingin dan dia akan mengikuti tes Qatar. Saya yakin saya akan belajar banyak darinya," ujar Espargaro.
"Kami lalu akan melihat kapan Marc bergabung dengan tim. Mudah-mudahan ini akan menjadi balapan Qatar pertama, tetapi kami tidak tahu - dia tidak tahu. Semoga secepatnya. Yang pasti kami membutuhkan Marc karena dia nomor 1 di tim, dia yang tercepat di motor ini."
Karena itu, Espargaro mengakui bahwa dia ingin belajar dari Marquez.
"Semakin cepat dia kembali, semakin banyak saya belajar darinya dan semakin cepat saya berkembang. Cara terbaik untuk meningkatkan diri adalah dengan menjadi pembalap terbaik di dunia," tutur Espargaro.
Espargaro lalu membandingkan Marquez dengan rekan tim sebelumnya.
"Situasinya selalu berbeda. Saya adalah pemula di Yamaha dan di tim satelit. Jadi, Anda harus bekerja lebih banyak dengan rekan setim Anda karena Anda tidak memiliki sumber daya yang sama dengan pembalap pabrikan Anda harus melakukan apa pun untuk menjadi secepat dia."
Sementara itu, saat masih menjadi pembalap KTM, Espargaro harus bekerja sama untuk menyatukan semuanya dan mengejar ketinggalan.
"Di sini, di Repsol Honda situasinya berbeda, motor adalah motor pemenang. Anda tidak perlu terlalu banyak berbicara dengan rekan setim Anda dan Anda tidak perlu terlalu banyak membantu satu sama lain karena paketnya sudah sangat bagus," aku Espargaro.
"Tetapi, itu tidak berarti bahwa hubungan kami di dalam garasi harus buruk. Saya percaya bahwa suasana yang baik selalu membantu meskipun Anda tidak banyak membantu satu sama lain.
Ditanya tentang siapa yang akan menjadi rival terberat pada 2021, Espargaro otomatis menyebut nama Marquez.
"Jika Marc memulai dengan baik di Qatar, dia akan menjadi orang yang harus dikalahkan. Dia nomor 1, meski dia tidak balapan lagi tahun lalu. Pasti sulit dikalahkan dan tercepat di grid. Dia sudah bertahun-tahun. Dia adalah referensi bagi saya dan seluruh kelas MotoGP."
"Kita lihat saja, kita tidak boleh melupakan Suzuki dan Ducati yang diisi para pembalap muda dengan motor ini dan bakat yang hebat. Ini akan menjadi musim yang menarik, tetapi juga musim yang sulit," ucap Espargaro.
Baca Juga: Bos Repsol Honda Diam-diam Harapkan Duel Gila Marc Marquez Vs Pol Espargaro