Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung kelas berat UFC, Curtis Blaydes memberikan reaksinya setelah merasakan pukulan jahanam dari Derrick Lewis.
Hasil minor diterima Curtis Blaydes yang selama ini dikenal sebagai Khabib Nurmagomedov versi raksasa di kelas berat UFC.
Julukan itu tersemat karena Curtis Blaydes sering melakukan takedown kepada lawannya, mirip seperti Khabib Nurmagomedov di kelas ringan.
Dalam main event UFC Vegas 19, Blaydes menelan kekalahan dari Derrick Lewis melalui KO saat laga baru memasuki ronde kedua.
Baca Juga: Bekuk Khabib Raksasa hingga Pingsan, Sahabat Khabib Percaya Raja KO Saingi Predator UFC
Derrick Lewis sukses melancarkan sebuah pukulan maut yang membuat Curtis Blaydes tersungkur dan sempat terlihat pingsan.
Di sisi lain, Lewis masih saja melayangkan bogem jahanam kepada Blaydes yang sudah tak berdaya di dalam oktagon.
Kekalahan ini mengejutkan banyak pihak karena peringkat Blaydes lebih baik dibandingkan Lewis.
Lewis yang dijuluki The Black Beast alias Monster Hitam berada di peringkat keempat, sedangkan si Khabib Raksasa berada dua tingkat di atasnya.
Baca Juga: Predator Minggir, Si Binatang Buas Memang Pemilik Tinju Paling Jahanam di UFC
Kekalahan dari Derrick Lewis dalam duel ini tentu menjadi hal yang sangat mengecewakan bagi Curtis Blaydes.
Blaydes terpaksa merrelakan rekor kemenangan beruntun dalam empat laga sebelumnya dirusak oleh Lewis.
Tidak hanya itu, hasil pahit ini juga membuat peluang Blaydes menjadi penantang gelar juara kelas berat semakin kecil.
Baca Juga: Bos UFC, Jangan Berhenti Rayu Khabib Nurmagomedov Kembali Bertanding!
Hingga kini, gelar juara kelas berat UFC masih dipegang oleh Stipe Miocic yang akan bertarung bulan Maret mendatang.
Setelah merasakan ganasnya bogem Derrick Lewis dalam pertandingan UFC Vegas 19 itu, Curtis Blaydes pun mengungkapkan perasaannya.
Dalam sebuah kesempatan, petarung berusia 30 tahun tersebut merasa mentalnya tidak jatuh setelah dikalahkan Lewis.
Baginya, bertarung pada ajang UFC tak ubahnya seperti palu dan paku, di mana setiap petarung mempunyai siklusnya sendiri-sendiri untuk menjadi dua benda itu.
"Terkadang Anda adalah sebuah palu dan terkadang Anda juga bisa menjadi sebuah paku," ucap Curtis Blaydes, dikutip BolaSport.com dari BJPENN.
"Pertarungan ini memiliki margin kesalahan yang sangat tipis dan saya baru saja mengalaminya, itu telah terjadi."
"Sebuah alat peraga untuk Derrick Lewis, tidak ada rasa malu dalam duel ini, kepada saya masih terangkat tinggi," kata dia menambahkan.
Baca Juga: 'Sekarang Orang-orang Ingin Melihat Conor McGregor Kalah di UFC'