Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Di tangan Bayern Muenchen, Lazio menjelma jadi mangsa empuk untuk dibantai sekaligus tim yang suka menyakiti diri sendiri.
Lazio terpaksa mengakui keperkasaan Bayern Muenchen saat berduel dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020-2021 pada Selasa (23/2/2021) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Bermain di Stadion Olimpico, Roma, Lazio menelan kekalahan dari Bayern Muenchen dengan skor 4-1.
Empat gol Die Roten dicetak oleh Robert Lewandowski (9'), Jamal Musiala (24'), Leroy Sane (42'), dan bunuh diri Francesco Acerbi (47').
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Bantai Lazio 4-1, Bayern Muenchen Sah Jago Tandang
Adapun Le Aquile hanya mampu mencetak satu gol hiburan lewat aksi Joaquin Correa pada menit ke-49.
Tim asuhan Simone Inzaghi ini kesulitan mengembangkan permainan lantaran mendapatkan pressing intens dari para pemain Muenchen.
Bahkan, Lazio langsung mendapatkan tekanan dari Muenchen sejak awal pertandingan.
Di hadapan Muenchen, Lazio menjelma jadi mangsa empuk untuk dibantai.
Padahal, sejak tahun 2021, Lazio tampil cukup impresif di ajang Liga Italia.
Mereka hanya mencicipi satu kekalahan saat ditekuk Inter Milan dengan skor 1-3, 15 Februari lalu.
Performa apik di liga domestik tampaknya tak mampu mereka tularkan di kompetisi Eropa.
Baca Juga: Lazio vs Bayern Muenchen - Duel Immobile dan Lewandowski, Siapa Lebih Jago?
Terlebih, lawan yang mereka hadapi merupakan tim yang baru saja meraih sixtuple alias enam gelar sekaligus dalam satu musim.
Tak hanya jadi korban pembantaian, Lazio juga jadi tim yang melukai dirinya sendiri ketika berhadapan dengan Muenchen.
Klaim tersebut disampaikan oleh kiper mereka, Pepe Reina.
Penjaga gawang kelahiran Madrid, Spanyol, ini juga mengatakan bahwa timnya gagal keluar dari tekanan Muenchen.
Alih-alih mengatasi permainan, Lazio malah berbuat kesalahan yang harus dibayar mahal dengan kekalahan.
"Mereka menekan kami dengan sangat baik," kata Reina, dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Kami membuat beberapa kesalahan dalam umpan kami dan posisi kami untuk keluar dari tekanan itu."
"Dan ketika Anda membuat kesalahan seperti itu pada level ini, Anda akan mendapatkan hukuman."
"Kami adalah klub yang belum pernah ke babak 16 besar selama bertahun-tahun, ada pemain yang hanya memiliki sedikit pertandingan Liga Champions."
"Saat Anda membuat kesalahan melawan tim terbaik di dunia, Anda akan menderita."
Baca Juga: Lengserkan Legenda Real Madrid, Torehan Gol Lewandowski Cuma Kalah dari Ronaldo dan Messi
"Kami berhasil lolos dari tekanan pertama melawan Atalanta dan menemukan diri kami di lini tengah, tapi kami tidak melakukannya dengan benar kali ini."
"Saat Anda melakukan pendekatan yang salah untuk pertandingan seperti ini, Anda akan mendapatkan akibatnya."
"Semua rasa lapar yang Anda miliki dapat membuat Anda menembak diri sendiri."
"Dan kami bukan tim yang terbiasa membalikkan pertandingan semacam ini atau bermain dengan intensitas seperti itu."
"Mungkin itu terlalu berlebihan bagi kami sekarang," tutur kiper berusia 38 tahun ini mengakhiri.