Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"(Ketiga) Pada beberapa musim sebelumnya, karena kami tidak bisa langsung membina dan memanajemi MFC, jadi kami coba untuk bertahan dengan memberikan kesempatan pihak-pihak lain untuk mengelola MFC," tutur Hilman.
"Kondisi ini ternyata berdampak adanya beban-beban hutang yang harus kami penuhi untuk kebutuhan pemain, ofisial serta manajeman," katanya lagi.
Kondisi finansial yang sulit itu semakin diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan tidak ada kompetisi yang boleh digelar.
Akibatnya, Martapura FC semakin sulit mencari pemasukan untuk memenuhi hak-hak seluruh anggota tim.
Baca Juga: Kalah Dua Laga Beruntun di Liga Italia Tak Berarti AC Milan Melemah
"Tentu ini menjadi beban berat, namun segala beban finansial harus dituntaskan karena ini tanggung jawab klub," jelas Hilman.
Kendati begitu, Hilman memastikan bahwa manajemen Martapura FC telah melunasi semua gaji pemain dan staf sebelum proses akuisisi dilakukan.
Di sisi lain, kontrak para pemain Martapura FC juga telah berakhir sebelum proses akuisisi Dewa United terjadi.
Dengan begitu, kewajiban manajemen terhadap para pemain dan ofisial tim sudah tuntas tanpa meninggalkan hutang.
Baca Juga: VIDEO - Gol PlayStation ala Messi, 3 Bek Elche Dibikin Bengong