Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, meluapkan kekesalannya kepada wasit Tobias Stieler usai timnya menyerah 0-1 dari Real Madrid.
Atalanta menelan hasil negatif saat menjamu Real Madrid dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020-2021.
Bermain di Stadion Bergamo, Rabu (24/2/2021) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB, Atalanta menyerah 0-1.
La Dea, julukan Atalanta, kalah dominan dari Real Madrid dengan hanya memegang penguasaan bola sebesar 41 persen.
Dari segi peluang, Atalanta hanya membuat 2 kesempatan yang semuanya gagal tepat sasaran.
Baca Juga: Kembali Nirbobol di Liga Champions, Manchester City Samai Manchester United
Adapun Madrid berhasil melepaskan 19 tembakan dengan 4 mengarah ke gawang.
Gol tunggal El Real dilesakkan oleh Ferland Mendy di pengujung babak kedua atau tepatnya pada menit ke-86.
Kekalahan ini terbilang cukup mengejutkan karena sebelum duel tersebut digelar, Atalanta sedikit lebih diunggulkan.
Hal itu lantaran Atalanta menghadapi Real Madrid yang sedang dalam kondisi pincang setelah banyak pemain terkena cedera, termasuk Eden Hazard, Sergio Ramos, dan Karim Benzema.
Setelah laga, pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, menyoroti keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada Remo Freuler pada menit ke-17.
Freuler diusir dari lapangan usai dianggap melakukan pelanggaran kepada Ferland Mendy.
Baca Juga: Sikat Elche, Barcelona Harus lebih Menyatu dan Melangkah Maju
Menurut Gian Piero Gasperini, tindakan wasit telah menghancurkan rencananya sehingga Atalanta tak mampu berbuat banyak dengan 10 pemain.
"Pertandingan akan berbeda jika 11 melawan 11," kata Gasperini seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Saya menginginkan permainan yang lebih terbuka. Pertandingan ini dikacaukan (wasit)."
"Saya sudah dihukum gara-gara mengatakan sesuatu di liga."
"Jika saya mengatakan yang sama, mungkin akan dihukum UEFA sebulan. Namun, ini adalah bentuk bunuh diri sepakbola."
"Kami tidak bisa dipimpin wasit yang tidak pernah bermain sepak bola dan tidak tahu bedanya benturan dengan pelanggaran," ucap pelatih berusia 63 tahun itu menambahkan.