Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petinju juara dunia kelas berat WBC, Tyson Fury, mengenang kembali aksi kontroversialnya ketika mengalahkan Deontay Wilder.
Tyson Fury sedang menikmati kembali masa kejayaannya setelah menggondol gelar juara dunia kelas berat WBC sejak Februari 2020.
Takhta juara diduduki Tyson Fury setelah menumbangkan juara bertahan, Deontay Wilder, dalam pertandingan yang berlangsung selama tujuh ronde.
Fury pun menghentikan rekor tak terkalahkan Wilder yang sudah berlangsung hingga 43 pertandingan.
Baca Juga: Sang Penakluk Sebut Anthony Joshua Akan Dirobohkan Tyson Fury
Kemenangan tersebut juga menyempurnakan comeback Fury pasca-menepi selama hampir tiga tahun karena kasus doping dan depresi.
Wilder sendiri masih belum bisa menerima kekalahannya dari Fury.
Petinju berjuluk The Bronze Bomber tersebut percaya bahwa keputusan pelatihnya untuk melempar handuk adalah keliru.
Tak cukup sampai di situ, Wilder juga mengemukakan tuduhan serius soal kecurangan Fury hingga sabotase yang dilakukan oleh pelatihnya sendiri.
Baca Juga: Tyson Fury Minta Anthony Joshua Jangan Kabur Jelang Duel Unifikasi
Fury tidak ambil pusing dengan tudingan Wilder. Petinju berdarah Irlandia itu malah menunjukkan sikap maklum dengan kelakuan rivalnya tersebut.
"Saya percaya sikapnya itu muncul karena dia dikelilingi oleh segerombolan penjilat," kata Fury kepada ESPN, dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
"Dia sungguh mengecewakan saya sebagai pria dan saya merasa prihatin kepadanya. Meski dia kembali, saya rasa dia sudah habis. Orang-orang tak lagi takut dengannya."
Kemenangan Fury atas Wilder memang diraih dengan cukup meyakinkan meski pertandingan berakhir karena kubu tuan rumah mengibarkan bendera putih.
Baca Juga: Ketimbang Incar Manny Pacquiao, Bocil Jagoan KO Disarankan Acak-acak Kelas Ringan
Fury sukses mendominasi Wilder sepanjang pertandingan. Wilder bahkan sempat terjatuh sebanyak dua kali karena mendapat pukulan dari Fury.
Penampilan agresif dari Fury di satu sisi juga sukses menggagalkan prediksi. Sebab, Fury sempat disebut bunuh diri apabila berani beradu pukulan dengan Wilder.
Kejutan Fury tidak sebatas membuat Wilder terlihat culun setelah bertahun-tahun menyandang gelar Raja KO di kelas berat.
Fury juga sempat menunjukkan gestur yang cukup menjijikkan ketika menjilat darah yang mengalir dari tubuh lawannya.
Baca Juga: Teganya Mike Tyson, Floyd Mayweather Jr Disebut Cupu Walau Punya Rekor
Fury pun menjelaskan motivasi di balik aksi bak drakula yang dilakukannya dahulu.
"Pada wawancara sebelum pertandingan saya berkata bahwa saya akan merasakan darah Deontay Wilder," tutur Fury.
"Saya mendapat kesempatan pada ronde keenam jadi saya harus mencicipi darahnya untuk mengetahui seperti apa mangsa ini terasa di lidah saya."
"Saya adalah sang pemburu pada malam itu. Saya adalah si singa dan saya melumpuhkannya. Naluri binatang muncul di dalam ring, ini soal siapa yang akan dimangsa."
Baca Juga: Predator Minggir, Si Binatang Buas Memang Pemilik Tinju Paling Jahanam di UFC
Pertarungan Fury dan Wilder sejatinya direncanakan hingga mencapai babak ketiga.
Namun, negosiasi yang buntu antara kedua belah pihak membuat wacana laga trilogi tersebut batal.
The Gypsy King kini mengalihkan perhatiannya kepada juara kelas berat lainnya, Anthony Joshua.
Fury dan Joshua dikabarkan telah menemukan kesepakatan verbal untuk laga penyatuan gelar juara sejati pada pertengahan tahun ini.
Baca Juga: Insiden Gigit Telinga Mike Tyson Lewat, Duel Youtuber vs Pensiunan UFC Diklaim Bakal Sukses Besar