Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ada sosok Ricardo Kaka dalam sejarah persetruan antara AC Milan dan Manchester United.
Babak 16 besar Liga Europa 2020-2021 siap menyuguhkan bigmatch alias partai besar dengan mempertemukan AC Milan dan Manchester United.
Leg pertama dijadwalkan berlangsung pada 11 Maret mendatang dengan Manchester United bertindak sebagai tuan rumah di Old Trafford.
Selang seminggu kemudian, giliran Milan yang menjamu Setan Merah di San Siro.
Baca Juga: Lagi Live Streaming, Top Scorer Piala Dunia Baper Ditanya soal Real Madrid
Ini adalah kali pertama Man United dan Milan bersua di Liga Europa.
Namun, di panggung Liga Champions atau dulu bernama Piala Champions, kedua tim sudah 10 kali berjumpa.
Bentrokan paling fenomenal terjadi pada semifinal edisi 2006-2007 dengan memunculkan Ricardo Kaka sebagai aktor utama.
Dewa-nya AC Milan, begitulah para fan menjuluki Ricardo Kaka kala itu.
Kaka mencetak dua gol untuk Milan dalam pertemuan pertama di kandang United.
Gol kedua sang gelandang menjadi momen ikonik karena tercipta lewat cara yang keren.
Dalam proses terjadinya gol tersebut, Kaka membuat dua bek lawan saling bertabrakan dan jatuh.
???????? An outstanding goal from Kaká #OTD in 2007 at Old Trafford ????#UCL | #OnThisDay | @KAKA pic.twitter.com/WaXweLig2z
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) April 24, 2020
Namun, brace Kaka belum cukup menghasilkan kemenangan buat pasukan dari kota mode Italia.
Tim tuan rumah menang 3-2 berkat dwigol Wayne Rooney dan satu dari Cristiano Ronaldo.
Kaka pun berhasil mengubah situasi saat Milan gantian menerima kedatangan United di San Siro.
Bintang timnas Brasil itu membuka keunggulan tim tuan rumah pada menit ke-11.
Dua gol tambahan dari Clarence Seedorf dan Alberto Gilardino memastikan kemenangan 3-2 untuk Milan.
Alhasil, skuad merah-hitam melaju ke final dengan mengantongi agregat 5-3.
Dalam laga kedua ini, Ronaldo dibuat memble dan mandul oleh barisan belakang Milan.
Lebih manis lagi, Milan mengalahkan Liverpool di partai puncak dan membawa pulang trofi Si Kuping Besar.
Berkat performa hebatnya, Kaka dianugerahi Ballon d'Or 2007.
Kaka sendiri sudah gantung sepatu sejak 2016.
Dia pensiun setelah bermain untuk empat klub berbeda (Sao Paulo, AC Milan, Real Madrid, dan Orlando City).