Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, menjelaskan teknis protokol kesehatan yang akan diterapkan di Piala Menpora 2021.
Kebangkitan sepakbola Indonesia sudah semakin dekat.
Sekitar 23 hari lagi, atau tepatnya pada 21 Maret 2021, nadi sepakbola nasional akan kembali berdenyut.
Itu disebabkan tak lain tak bukan oleh gelaran Piala Menpora 2021 yang sudah disiapkan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Baca Juga: Rekan Favorit Sadio Mane Layak Mendapatkan Pujian Seperti Mo Salah
Seperti diketahui, Piala Menpora akan menjadi turnamen pramusim yang mengawali langkah sepakbola Tanah Air di tengah pandemi Covid-19.
Turnamen ini juga akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan oleh Polri dalam menentukan pemberian izin Liga 1 dan Liga 2 2021.
Jika lancar, maka bukan tidak mungkin kompetisi yang sudah satu tahun mati suri bisa bangkit kembali.
Salah satu syarat supaya hal tersebut bisa terpenuhi adalah penerapan protokol yang ketat.
Baca Juga: Tak Punya Nilai Jual, Si Raya Jayus Disarankan Tak Perlu Balik ke UFC
Polri memang memberi catatan kepada PSSI dan PT LIB supaya bisa menjaga protokol kesehatan dengan ketat selama menyelenggarakan Piala Menpora 2021.
Jika dilanggar, Polri tidak akan segan mencabut izin yang sudah diberikan dan kembali membatalkan pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyusun aturan-aturan teknis untuk penerapan protokol kesehatan di Piala Menpora 2021.
Hal itu disampaikan Akhmad Hadian Lukita saat menjalani sesi bincang-bincang secara live bersama Tribunnews, Jumat (26/2/2021).
Baca Juga: Hendro Siswanto Akui Tak Kesulitan Beradaptasi di Borneo FC
"Sebelum datang kami meminta kepada klub unuk melakukan antigen, lalu hari H kembali tes antigen jam 9 (pagi) karena memang salah satu rujukan dari WHO," ucap Akhmad Hadian Lukita seperti dikutip Bolasport.com.
Lebih lanjut, Akhmad Hadian Lukita menjelaskan alasan lebih memilih tes antigen ketimbang swab karena pertimbangan waktu.
Jika harus menunggu hasil swab yang baru keluar tiga hari, maka pelaksanaan protokol akan memakan waktu lama.
Bandingkan dengan hasil tes antigen yang sudah bisa diketahui hanya dalam 20-30 menit saja.
Baca Juga: Cerita Bos Petronas Yamaha SRT Saat Negosiasi Pertama dengan Valentino Rossi
Oleh sebab itu, tes antigen menjadi pilihan terbaik bagi turnamen yang hanya berlangsung selama kurang lebih satu bulan itu.
Di sisi lain, Akhmad Hadian Lukita juga menegaskan bahwa tes antigen ini akan dilakukan dalam setiap pertandingan.
Oleh sebab itu, para pemain dan ofisial tim sepertinya harus mempersiapkan hidung mereka yang akan lebih sering di-antigen selama beberapa pekan ke depan.
"Jadi setiap pertandingan akan kami tes, mau tidak mau," tutur Akhmad Hadian Lukita.
Baca Juga: AC Milan, Setan Merah yang Bisa Bikin Manchester United Tobat di Eropa
"Setelah itu ada lagi selebihnya (protokol kesehatan mulai) dari masuk ke stadion, saat pertandingan, dan sesudah pertandingan karena harus memberikan image sebagai duta bagaimana cara menjalankan prokes di masyarakat."
"Kami tidak akan semena-mena, pokoknya kami akan terus pantau terus terkait prokes," tandas Akhmad Hadian Lukita.
Piala Menpora 2021 sendiri akan mulai bergulir pada 21 Maret 2021 dan berakhir pada 25 April 2021.
Menurut rencana, sebanyak 18 klub Liga 1 yang menjadi peserta akan dibagi menjadi empat grup di empat kota berbeda.
Empat kota yang dimaksud adalah Malang, Yogyakarta, Solo, dan Bandung.