Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penuturan Jujur Penerus Ricardo Kaka soal Kegagalan Karier di AC Milan

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Senin, 1 Maret 2021 | 09:30 WIB
Lucas Paqueta direkrut Olympique Lyon dari AC Milan. (OL_ENGLISH)

BOLASPORT.COM - Pemain yang diklaim sebagai penerus Ricardo Kaka, Lucas Paqueta, memberikan pernyataan jujur soal kegagalan kariernya di AC Milan.

Lucas Paqueta bergabung dengan raksasa Liga Italia, AC Milan, pada jendela transfer musim dingin 2019.

AC Milan berhasil mendaratkan Lucas Paqueta setelah sukses menebusnya dari Flamengo senilai 38,4 juta euro (sekitar Rp663 miliar).

Ekspektasi tinggi langsung didapatkan oleh Paqueta lantaran dirinya termasuk dalam salah satu pemain berprospek cerah dari Negeri Samba.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Klopp Sesali Robertson Tak Cetak 3 Gol, Bocah Ajaib Liverpool Ukir Sejarah, Man United Payah

Berposisi sebagai gelandang serang membuat Paqueta disebut-sebut sebagai penerus Ricardo Kaka di San Siro.

Namun, ekspektasi tinggi yang didapatkan pemain asal Brasil tersebut gagal dicapai.

Diplot sebagai gelandang kreatif oleh dua pelatih I Rossoneri terdahulu, Gennaro Gattuso dan Marco Giampaolo, Paqueta justru gagal total.

Pemain berusia 23 tahun tersebut hanya berseragam AC Milan selama 1,5 musim.

Baca Juga: VIDEO - Memang Monster, Romelu Lukaku Tak Mempan Dibegal 4 Bek

Dirinya hanya mencatatkan 44 penampilan di semua kompetisi bersama AC Milan.

Selain minim mendapatkan menit bermain, Paqueta juga tidak banyak memberikan kontribusi lantaran hanya mengemas 1 gol dan membukukan 3 assist selama membela panji-panji I Rossoneri.

TWITTER.COM/CALCIOFANBLOG
Ricardo Kaka saat memperkuat AC Milan.

Puncaknya, ketika AC Milan diarsiteki Stefano Pioli pada pertengahan 2020, sang gelandang serang asal Brasil memutuskan hengkang.

Jarang diturunkan dan gagal memberikan performa terbaik, apalagi AC Milan kemudian mendatangkan Sandro Tonali dari Brescia, Paqueta memutuskan pergi pada jendela transfer musim panas 2020.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - Napoli Makin Garang di Kandang dengan 10 Orang, Inter Masih Dingin di Puncak

Klub Liga Prancis, Olympique Lyon, menjadi pelabuhan baru bagi The Next Ricardo Kaka tersebut.

Olympique Lyon menggaet Paqueta usai ditebus dengan mahar senilai 20 juta euro (sekitar Rp345 miliar) dan dikontrak dengan durasi lima tahun.

Bersama Lyon, Paqueta seolah menemukan jati dirinya lagi dan mampu meyakinkan pelatih Rudi Garcia.

Kepercayaan yang diberikan oleh Rudi Garcia tidak disia-siakan Paqueta dengan membukukan 4 gol dan 1 assist dari 19 penampilannya di Liga Prancis musim 2020-2021.

Baca Juga: Jajak Pendapat: Yuk Tebak Nasib Lionel Messi Musim Depan, Gabung Man City, PSG, atau Stay di Barcelona?

Meski gagal dan tersingkir di AC Milan, eks pemain Flamengo tersebut tidak melupakan I Rossoneri begitu saja meski kariernya mentok di Liga Italia.

Paqueta justru blakblakan soal kondisi sebenarnya yang dia alami.

Pemain berusia 23 tahun ini mengaku mengalami tekanan sejak tiba di San Siro.

TWITTER.COM/ACMILAN
Lucas Paqueta dan Jens Strygen Larsen saling berebut bola pada pertandingan Udinese melawan AC Milan pada pekan perdana Liga Italia di Stadion Dacia Arena, Minggu (25/8/2019).

Tekanan yang hadir pada dirinya sejatinya muncul dari diri sendiri.

Peran Leonardo yang waktu itu menjabat sebagai direktur olahraga AC Milan turut membantunya beradaptasi di kota mode tersebut.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol - Oblak Tampil Gemilang, Atletico Madrid Menjauh dari Kejaran Barcelona

Akan tetapi, pada akhirnya Leonardo pergi guna mengemban jabatan yang sama di Paris Saint-Germain (PSG).

"Di Milan, saya telah memberikan banyak tekanan pada diri saya sendiri. Terlalu banyak," kata Paqueta, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

"Ketika saya tiba di Lyon, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya seharusnya tidak memiliki banyak tekanan."

"Saya ingin memberikan yang terbaik. Mulai hari ini, saya sudah berhasil."

Baca Juga: Tottenham Hotspur Deja Vu Pertemuan dengan Burnley pada Musim Lalu

"Saya menyadari tanggung jawab di Milan. Saya tahu mengapa berada di sana."

"Hal-hal tidak selalu berjalan sebagaimana mestinya. Anda membayangkan sesuatu dan Anda malah memberikan tekanan pada diri sendiri."

TWITTER.COM/TRANSFERNEWSON1
Gelandang serang AC Milan, Lucas Paqueta

"Ini tidak bisa dijelaskan. Kadang-kadang bahkan tidak ada alasan untuk gagal."

"Meskipun pengalaman saya di AC Milan tidak luar biasa, hal itu berguna karena saya adalah pemain yang lebih baik sekarang."

Baca Juga: Hasil Babak I - Gol Super Kilat Romelu Lukaku Bikin Genoa Mati Kutu

"Saya Paqueta yang berbeda, pemain yang lebih kuat. Tekanan akan selalu ada, tetapi hal itu tidak akan datang dari diri saya sendiri.

"Saya tiba di negara baru, benua baru. Leonardo membantu saya. Segalanya berjalan baik bagi saya ketika dia berada di klub."

"Leonardo bilang dia seperti mentor bagi saya, tetapi kemudian dia pindah ke Paris, saya merasa sedikit sendirian."

“Saya belum puas sepenuhnya. Saya berutang budi kepada AC Milan dan Leonardo. Dia membantu saya menghadapi kesulitan," ucap Paqueta melanjutkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P