Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Akibat pandemi COVID-19, liga basket pelajar terbesar di Indonesia Developmental Basketball League (DBL) harus rehat pada musim 2020.
Namun, pada 2021, DBL Indonesia selaku penyelenggara kembali menjalankan liga dengan memulai pada seri Nusa Tenggara Barat di Mataram.
Tentunya untuk melakukan ini protokol kesehatan yang ketat harus dijalankan yang diawasi oleh regulator setempat.
Hasilnya, pada 26 Februari, DBL telah menuntaskan seri NTB. Penyelenggaraan ini memang berjalan jauh dari hingar-bingar khas DBL.
Baca Juga: Kisah di Persela Lamongan Berakhir, Striker Berkebangsaan Brasil Bahas soal Kontribusi
Tidak ada kerumunan penonton plus Peserta, petugas pertandingan, panitia, semua menerapkan 3M (Menjaga jarak, Mencuci tangan, dan Memakai masker).
CEO dan Founder DBL Indonesia Azrul Ananda mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada regulator, pemerintah, dan masyarakat Nusa Tenggara Barat, khususnya Mataram atas dukungan terhadap DBL.
“Kami memiliki sejarah yang baik dengan Mataram. Dulu, ketika pertama kali mengembangkan DBL keluar Jawa Timur, kota pertama yang kami datangi adalah Mataram. Sekarang setelah sempat rehat setahun karena pandemi, kami juga memulai DBL lagi di Mataram,” ujar Azrul.
"Tim kami banyak terbantu karena arahan yang jelas dari regulator di NTB dan Mataram. Kolaborasi seperti ini yang kami yakini akan dapat membangkitkan kembali industri olahraga dan penyelenggaraan event di Indonesia,” jelasnya," lanjutnya.
Baca Juga: Dikaitkan Man United, Penyerang Gagal AC Milan Tanggapi dengan Guyonan
Azrul juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat dan peserta DBL yang patuh protokol kesehatan.
Sejumlah prosedur ketat memang diterapkan di DBL seri NTB, sesuai dengan arahan regulator. Salah satunya, seluruh pemain wajib menjalankan tes swab tiga jam sebelum pertandingan masing-masing tim.
Baca Juga: Ada Orang Dalam, Valentino Rossi Bisa Bertahan di Petronas Yamaha SRT
Selama penyelenggaraan DBL 2021 di Mataram, penyelenggara juga melarang kedatangan penonton umum untuk menghindari kerumunan.
Sebagai solusi, DBL Indonesia menyiapkan infrastruktur agar seluruh pertandingan dapat ditonton secara live stream melalui aplikasi DBL Play.
Hasilnya, di luar dugaan DBL Indonesia. Tayangan live stream ternyata berhasil menggantikan kehebohan khas DBL di lokasi acara, bahkan lebih heboh.
Setidaknya layanan streaming ini ditonton hingga ratusan ribu penonton.
Baca Juga: Bukan Jadon Sancho, Manchester United Butuh Pemain di Posisi Vital Ini
“Penonton kami di live stream jauh lebih tinggi daripada penonton kami biasanya di lapangan. Dalam satu game, penonton uniknya bisa mencapai 11.594 sampai 8 kali lebih banyak dari kapasitas gedung,” ujar Azrul.
Baca Juga: Barcelona Habiskan Rp 16 Miliar untuk Rusak Reputasi Lionel Messi?
Penerapan protokol kesehatan yang ketat pada DBL 2021 di Mataram mendapatkan respons positif dari Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal yang sejak awal terus memberikan arahan kepada DBL Indonesia sebelum liga berjalan.
Sebelum menyelenggarakan DBL 2021, DBL Indonesia juga pernah berdiskusi dan mendapatkan arahan langsung dari Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali.
Secara terpisah DBL Indonesia juga bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Penyelenggaraan DBL 2021 juga memperhatikan dengan baik catatan-catatan pemerintah pusat dari dua pertemuan tersebut.
Pada DBL 2021 seri Nusa Tenggara Barat, tim SMAN 5 Mataram berhasil mengawinkan gelar juara putra dan putri.
Nantinya DBL 2021 akan melanjutkan perjalanan ke seri Sumatera Selatan di Palembang mulai 5-9 Maret 2021.