Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Peringatan Satu Tahun Pandemi - Marc Klok Bicara Perbedaan Sepakbola Pra dan Pasca-Covid-19

By Hugo Hardianto Wijaya - Selasa, 2 Maret 2021 | 19:15 WIB
Gelandang Persija Jakarta, Marc Klok, ketika menghadapi Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan (14/3/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pemain Persija Jakarta, Marc Klok, menceritakan pandangannya soal perbedaan sepakbola sebelum dan setelah pandemi Covid-19.

Tepat hari ini satu tahun yang lalu, 2 Maret 2020, pemerintah mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia.

Sita Tyasutami dan ibunya, Maria Darmaningsih, diketahui sebagai dua orang Indonesia pertama yang tertular virus corona.

Berdasarkan penelusuran, kedua orang Depok itu diketahui tertular Covid-19 dari seorang turis asal Jepang.

Baca Juga: Tambah Jam Latihan, Asisten Pelatih Borneo FC Ungkap Perbedaan Pemain yang Berlabel Timnas dan Bukan

Masuknya virus corona untuk pertama kali ke Indonesia satu tahun yang lalu juga berpengaruh pada dunia sepakbola.

Sejak pemerintah mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia, wajah sepakbola Indonesia turut berubah.

Liga 1 2020 yang baru masuk pekan pertama mulai dihujani wacana untuk menggelar laga secara tertutup dan tanpa penonton.

Hingga akhirnya, setelah pekan ketiga, Liga 1 2020 resmi ditunda sebelum dibatalkan pada Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Ramalan Khabib Nurmagomedov, Semua Petarung Akan Sungkem kepada Saudara Seperguruannya

Setahun menjalani dunia sepakbola yang berbeda membuat pemain Persija Jakarta, Marc Klok, angkat bicara.

Pemain naturalisasi berdarah Belanda itu menceritakan pandangannya atas perbedaan sepakbola sebelum dan setelah pandemi menyerang.

"Sekarang tidak ada penonton, padahal sebagai pecinta sepakbola tentu suporter sangatlah penting," tutur Marc Klok.

"Tetapi sekarang berbeda, ketika pemain masuk lapangan melihat stadion kosong itu tidak dapat memberikan motivasi untuk pemain, padahal penonton selalu memberi motivasi yang banyak."

Baca Juga: Banyak Cakap, Ayah Tyson Fury Sebut Mulut Deontay Wilder Pantas Digebuk

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Hal unik terjadi ketika para pemain Persija Jakarta dan Bhayangkara FC melakukan jabatan tangan dengan sikut tangan karena mengantisipasi penyebaran virus Corona di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan (14/3/2020)

Selain suporter, Klok juga bicara soal perbedaan fisik para pemain.

Selama setahun ini, kebanyakan pemain di Indonesia hanya menghabiskan waktu dengan berlatih secara mandiri.

Tidak adanya kompetisi membuat mayoritas pemain tak punya kesempatan bermain di lapangan bersama rekan-rekannya.

Hal itu tak pelak membuat para pemain sepakbola Tanah Air mengalami penurunan kondisi fisik.

Baca Juga: Tekad Skuad Timnas Indonesia Hadapi Tira Persikabo dan Bali United

Meski begitu, Klok tetap optimistis pada masa depan sepakbola Indonesia.

Terlebih, pada 21 Maret nanti, sepakbola nasional akan kembali hidup lewat Piala Menpora 2021.

Saat ini, mantan pemain PSM Makassar tersebut ingin fokus mengembalikan kebugaran tubuhnya supaya bisa mendekati kondisi saat sebelum pandemi.

"Tetapi sekarang masih ada waktu tiga minggu ubtuk latihan mempersiapkan diri."

"Nantinya setiap tiga hari akan ada pertandingan, pastinya akan berbeda karena level fisik pemain sudah tidak seperti dahulu lagi," tandas Marc Klok.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P