Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juara kelas menengah UFC, Israel Adesanya, merasa memiliki shinigami atau dewa kematian di dekatnya.
Israel Adesanya menjadi salah satu petarung paling menonjol di UFC karena kecintaannya pada anime.
Selama ini, Adesanya dikenal menjadi salah satu penggemar berat anime Naruto.
Baca Juga: Ini Racikan Latihan Coach Naga Api Jelang Hadapi All England 2021
Biasanya sebelum bertarung, sosok berjulukan The Last Stylebender itu kerapkali memperagakan gaya-gaya anime, sehingga sering dipanggil wibu juga.
Kini ada sebuah cerita ketika Adesanya mempraktekan gaya di dalam anime sebelum melawan Robert Whittaker pada UFC 243.
Adesanya saat itu hadir sebagai penantang Whittaker yang memiliki gelar juara kelas menengah UFC.
Dalam pertarungan itu, Adesanya sukses menghabisi Whittaker melalui KO ronde kedua.
Ternyata sebelum laga tersebut, ada gelagat aneh Adesanya yang mengundang sorotan.
Petarung 31 tahun itu seolah menulis nama Whittaker dalam sebuah buku imanjiner di dalam octagon.
Baca Juga: Hasil Swiss Open 2021 - Sempat Tertinggal, Pramudya/Yeremia Taklukkan Wakil Kanada
Melalui cara itu, Adesanya berhasil mengambil alih sabuk juara kelas menengah UFC dari tangan Whittaker.
Ketika ditanya tujuan melakukan itu, Adesanya kemudian menjawab dengan santai.
"Saya memiliki shinigami (dewa kematian)," kata Adesanya dikutip BolaSport.com dari Essentially Sports.
"Dan saya harus menulis namanya karena saya tahu - dia tidak akan bertahan lama. Saya baru saja menulis namanya di Death Note."
"Mereka yang tahu aturan Death Note. Ada jangka waktu tertentu (sebelum kematian)."
"Setelah nama Anda tertulis di Death Note, shinigami akan menangkap Anda," katanya menambahkan.
Baca Juga: Terkenal Sampai Indonesia, Khabib Nurmagomedov Kangen Jadi Orang Biasa
Adesanya saat itu mengacu pada manga dan anime yang populer Death Note sebelum pertandingan melawan Robert Whittaker.
Dalam anime Death Note menceritakan seseorang tokoh Light Yagami yang tiba-tiba mendapatkan buku misterius.
Setelah memegang buku misterius tersebut, Light Yagami kemudian bertemu dengan shinigami bernama Ryuk.
Light Yagami kemudian menemukan hiburan baru untuk membasmi kejahatan dan ketidakadilan di dunia bersama Ryuk.
Cara kerja pembunuhan yang dilakukan Light Yagami adalah dengan menuliskan nama seseorang yang ingin dihabisinya dalam buku misterius berwarna hitam itu.
Lalu setelah Light Yagami menulis, Ryuk akan menghabisi orang-orang yang tercatat namanya dalam buku hitam.
Baca Juga: Morbidelli Yakin Tidak Ada Perlakuan Berbeda antara Dirinya dan Valentino Rossi