Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keganasan AC Milan mencetak gol tampaknya mulai luntur dengan kini Setan Merah nyaris selalu membutuhkan penalti atau bunuh diri lawan.
AC Milan sempat tampil garang pada awal musim ini dengan keganasan mereka mencetak gol demi gol.
Dalam 14 pertandingan beruntun di semua kompetisi antara 17 September hingga 22 November 2020, AC Milan selalu mencetak minimal 2 gol dalam sebuah laga.
Banyak gol AC Milan diawali kombinasi cantik di antara para pemainnya.
Akan tetapi, keganasan pasukan Stefano Pioli itu sekarang tampaknya mulai luntur.
AC Milan kini kelihatan megap-megap mencetak gol lewat open play.
Dalam 560 menit pertandingan terakhir di semua kompetisi, AC Milan secara luar biasa hanya mencetak satu gol lewat open play.
AC Milan terakhir kali tampak menyakinkan di muka gawang lawan ketika menggilas Crotone 4-0 di Liga Italia pada 7 Februari lalu.
Dari gol terakhir ke gawang Crotone yang tercipta di menit ke-70, AC Milan kemudian sampai sekarang hanya berhasil mencetak satu gol via open play.
Gol itu adalah torehan Ante Rebic saat AC Milan mengalahkan AS Roma pada 28 Februari.
Selain itu, AC Milan membutuhkan penalti atau gol bunuh diri untuk menjebol gawang lawan.
Di Liga Italia, Franck Kessie dkk. gagal mencetak gol saat melawan Spezia (0-2) dan Inter Milan (0-3).
Satu gol lain ke gawang AS Roma dicetak oleh Kessie via penalti.
Yang terbaru di Liga Italia, hasil 1-1 yang didapatkan AC Milan dari laga melawan Udinese pada Kamis (4/3/2021) WIB juga merupakan buah penalti Kessie.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Nyaris Menderita Lagi, AC Milan Selamat Berkat Penalti Menit 90+7
Di Liga Europa, AC Milan juga gagal mencetak gol lewat open play dari kombinasi mereka sendiri.
Saat bermain 2-2 di leg pertama melawan Crvena Zvezda, gol-gol AC Milan dihasilkan bunuh diri Radovan Pankov dan penalti Theo Hernandez.
Kessie kemudian mencetak gol penalti di leg kedua ketika AC Milan ditahan Crvena Zvezda 1-1.
Kondisi ini bisa diartikan AC Milan kini mengalami kesusahan membongkar pertahanan musuh dan hanya bisa menunggu lawan membuat kesalahan sendiri.
Satu-satunya gol open play yang dicetak AC Milan dalam 560 menit terakhir pun diawali kesalahan operan kiper AS Roma, Pau Lopez.
AC Milan makin mengalami kesulitan apabila lawan tidak mau bermain terbuka dan banyak bertahan seperti waktu melawan Udinese dini hari tadi.
"Kami kekurangan kualitas dan ritme, tidak ada kemarahan dan determinasi," keluh pelatih Stefano Pioli usai pertandingan seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
"Hari Minggu lawan kami (AS Roma) bermain terbuka. Udinese sebaliknya menampilkan permainan seperti ini."
Baca Juga: Salto Rafael Leao Belum Selevel Ibrahimovic, AC Milan vs Udinese Masih Kacamata