Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain asing Bali United, Sylvano Comvalius baru saja resmi diperkenalkan oleh salah satu klub asal Singapura, Geylang Internasional FC.
Ia didatangkan oleh Geylang Internasional FC dari klub asal Malta, yakni Sliema Wanderers.
Di sana Sylvano Comvalius bermain sebanyak sembilan kali dan mencetak dua gol.
Tentu bukan catatan yang baik untuk seorang pemain sekelas Sylvano Comvalius.
Pasalnya sebelumnya ia telah memecahkan rekor di Liga Indonesia yang sudah bertahan selama 23 tahun.
Saat itu pemain asal Belanda tersebut mencetak 37 gol dalam semusim.
Padahal rekor sebelumnya dipegang oleh Peri Sandria dengan torehan 34 gol dalam ajang Liga Indonesia 1994-1995.
Hanya selepas memecahkan rekor, Sylvano Comvalius justru memilih hengkang dari Bali United.
Baca Juga: Respons Desakan Batalkan Piala Menpora 2021, Kapten PSM: Pilkada ke Mana Saja?
Padahal saat itu namanya begitu di elu-elukan oleh para pecinta sepak bola di Indonesia.
Terlebih lagi Bali United merupakan klub pertamanya di Asia Tenggara.
Dijadikan modal oleh Sylvano Comvalius, akhirnya ia berpindah ke klub asal Thailand, Suphanburi.
Sejak saat itulah terjadi penurunan performa dari Sylvano Comvalius sepanjang kariernya.
Baca Juga: Gantikan Francisco Torres, Amer Bekic Bidik Target Tinggi Bersama Borneo FC
Ia gagal bersinar dan akhirnya kembali berpindah satu tahun kemudian ke klub asal Malaysia, Kuala Lumpur United.
Bermain selama setengah musim, ia lalu didatangkan oleh Arema FC yang saat itu dilatih oleh Mario Gomez.
Berharap kiprahnya akan sama seperti di Bali United, nyatanya ia gagal bersinar dan hanya mencetak lima gol dari 27 pertandingan.
Tentu bukan hasil yang diharapkan oleh Arema FC yang akhirnya melepasnya ke Persipura Jayapura pada awal musim Liga 1 2020.
Baca Juga: Hansamu Yama Gabung Bhayangkara Solo FC, Tinggal Diresmikan
Pada musim tersebut Sylvano Comvalius harus menelan pil pahit karena saat itu kompetisi harus dihentikan karena pandemi COVID-19.
Padahal ia baru bermain dua pertandingan dan belum mencetak satu gol pun.
Usai liga dihentikan, ia memilih hengkang ke Liga Malta sampai akhirnya sekrang ada di Geylang Internasional.
Berkat perpindahan tersebut, Singapura menjadi negara Asia Tenggara keempat bagi Sylvano Comvalius.
Baca Juga: Resmi, Ini Stasiun Televisi yang Akan Siarkan Piala Menpora 2021
Sebelumnya ia sudah bermain di Liga Thailand, Malaysia dan Indonesia.
Catatan tersebut juga sekaligus menjadi yang pertama untuk pemain asal Eropa yang bermain di empat negara Asia Tenggara berbeda.
Apalagi menurut Sylvano Comvalius, Singapura sudah menjadi targetnya sejak lama.
Ia pun tak sabar untuk segera bermain bersama Geylang Internasional FC.
Baca Juga: Gara-gara Suporter, PSS Sleman Tertimpa Durian Runtuh karena Dapat Pemain Baru Lagi
"Saya telah bermain di banyak negara Asia yang berbeda, Singapura selalu menjadi daftar keinginan saya," ujarnya.
"Saya pikir dengan Geylang International, saya telah menemukan klub yang tepat."
“Saya benar-benar menantikan petualangan baru saya, dan saya tidak sabar untuk memulai," imbuh Comvalius.
Sebelumnya ada Ryutaro Karube, pemain asal Jepang (Asia) yang juga sudah bermain di empat negara Asia Tenggara berbeda.
Baca Juga: Indra Sjafri Pastikan Laga Timnas U-22 Indonesia Tetap Ditayangkan di Waktu yang Sama
Sebelumnya ia sempat bermain di Liga Indonesia bersama Perseru Serui.
Bahkan yang paling diingat dari Ryutaro Karube adalah gol nya ke gawang Persib Bandung dan menyelamatkam timnya dari degradasi.
Tiga negara lainnya adalah Vietnam (FLC Thanh Hoa, Saigin), Thailand (Chainat Hornbill, Suphanburi) dan Malaysia (Kuala Lumpur United).
Sedangkan untuk pemain Asia Tenggaranya sendiri ada Baihakki Khaizan pemain asal Singapura yang juga sudah bermain di empat negara berbeda.
Keempat negara tersebut di antaranya ada Singapura, Indonesia, Malaysia dan Thailand.