Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, menilai kondisi Liverpool sudah layak disebut memasuki periode krisis menyusul kekalahan dari Fulham.
Liverpool harus kembali mengakhiri pekan Liga Inggris dengan wajah tertekuk.
Bermain di markas sendiri, Stadion Anfield, Minggu (7/3/2021), The Reds tumbang dari Fulham dengan skor 0-1.
Gol tunggal Mario Lemina pada menit ke-45 menjadi petaka bagi skuad asuhan Juergen Klopp.
Sebiji gol tersebut pun tak lepas dari kesalahan striker Liverpool, Mohamed Salah.
Penyerang timnas Mesir itu lengah sehingga bola di kakinya dapat direbut oleh Lemina.
Kejadian selanjutnya adalah Lemina melepaskan tembakan yang membuat si kulit bulat bersarang di pojok bawah gawang Liverpool.
Kekalahan dari Fulham membuat Liverpool semakin jauh dari perburuan gelar juara Liga Inggris 2020-2021.
Liverpool tercecer di peringkat kedelapan klasemen Premier League dengan tetinggal 22 poin dari sang pemuncak, Manchester City.
Baca Juga: Mohamed Salah Ketiduran, Liverpool Kalah, Juergen Klopp Pusing
Roy Keane, yang kini menjadi pundit, angkat bicara soal isu yang dialami Liverpool.
Keane mengatakan skuad asuhan Juergen Klopp tak bermain sebagai satu tim.
"Masalah terbesar Liverpool adalah mereka tidak bermain sebagai satu kesatuan. Tanda-tandanya sudah terlihat dari beberapa pekan terakhir," kata Keane, dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
"Penampilan Liverpool membuat Anda berpikir, apa iya mereka memang sangat buruk?," ucap Keane lagi.
Full-time.
— Liverpool FC (@LFC) March 7, 2021
Keane juga tak segan mengatakan Liverpool sudah memasuki masa krisis.
"Jelas sekali Liverpool sedang krisis. Mereka tak menyatu dan hal itu harus membuat Klopp khawatir," ujar Roy Keane.
"Saya heran mereka membuat tujuh perubahan di skuad kalau mengingat posisi mereka saat ini," tutur Keane melanjutkan.
Keane mengatakan perubahan formasi Liverpool justru membuat Fulham termotivasi.
"Saat Anda memulai pertandingan dengan beberapa pemain terbaik di bangku cadangan, Fulham akan menilai Anda tak menghormati mereka," ujar Keane.
"Setidaknya itu perspektif saya kalau saya menjadi pelatih."
"Liverpool merasa mereka bisa menurunkan pemain cadangan, jadi saya akan berusaha membuktikan keputusan Liverpool itu salah."
Baca Juga: Detik-detik Kiper Keturunan Filipina Blok Tembakan Penyerang Liverpool Pakai Satu Tangan
"Anda melakukan kesalahan besar saat menyerahkan kendali permainan ke tim lawan dan Anda harus mengatasi ketertinggalan."
"Seharusnya Anda menurunkan pemain terbaik dan menarik mereka hanya kalau cedera."
"Sungguh mengherankan melihat Liverpool berubah dari sangat bagus menjadi sangat biasa," ucap Keane menambahkan.
Keane pun menyoroti penampilan para pemain The Reds yang tak sesuai ekspektasi.
"Wajar kalau Anda bertanya soal kemampuan Klopp, tetapi para pemain juga sama bermasalahnya. Beberapa pemain Liverpool tidak menjawab tantangan yang ada," kata Roy Keane.
3️⃣ ???????????????? points for Fulham ????#LIVFUL pic.twitter.com/cNnzFYIlBx
— Premier League (@premierleague) March 7, 2021
"Kalau seorang pemain sudah memenangi trofi, mereka harus menikmatinya selama sepekan sebelum kembali berjuang. Menurut saya beberapa pemain Liverpool tak melakukan itu."
"Mereka hanya menikmati momen yang ada dan mengira titel juara tim tak bisa terulang. Padahal seharusnya Liverpool berpikir untuk terus menang," ujar Keane lagi.
Kekalahan dari Fulham membuat Liverpool juga memperpanjang catatan buruk di Anfield.
Pasukan Juergen Klopp sudah delapan kali berturut-turut gagal menang di kandang sendiri pada Liga Inggris musim ini.
Total, Mohamed Salah dkk mencatat dua kali hasil imbang dan enam kali kalah pada enam laga terakhir.