Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Berita kurang mengenakan datang dari Indonesian Basketball League (IBL) seusai salah satu pemain BPD DIY Bima Perkasa Jogja, Rachmad Febri Utomo positif COVID-19.
Hal tersebut diketahui dari hasil tes PCR yang dilakukan pihak IBL beberapa waktu lalu.
Akibatnya pertandingan BPD DIY Bima Perkasa melawan Satya Wacana alami penundaan.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah menjelaskan bahwa pertandingan akan dilangsungkan pada 16 Maret mendatang.
Baca Juga: Pesepakbola Wanita Ini Akui Lebih Pede Arungi Sea Games 2021
Setelah dilakukan tes dinyatakan bahwa pemain Bima Perkasa lainnya aman dari COVID-19.
Akibatnya saat ini Febri tengah mengalami isolasi mandiri.
“Pertandingan Satya Wacana vs Bima Perkasa hari ini ditunda dan akan dimainkan pada 16 Maret,dan pertandingan selanjutnya akan berjalan sesuai jadwal, ” kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.
“Hasilnya semua sudah mendapatkan clearance untuk bermain,” tambah Junas.
Baca Juga: Cuma Menang Atas Penantang Cupu, Islam Makhachev Disindir Eks Juara Kelas Ringan
Sementara untuk laga selanjutnya antara Satria Muda melawan West Bandits akan berjalan sesuai dengan jadwal yang ada.
Dari hasil tes menunjukan naik pemain, ofisial dan tim pelatih kedua tim aman dari COVID-19.
Walaupun terdapat satu ofisial dari masing-masing tim yang dinyatakan positif COVID-19.
“Semua personil Satria Muda dan West Bandits juga sudah melakukan tes PCR lagi dan hasilnya bagus,” beber Junas.
Baca Juga: Dihabisi Islam Makhachev pada UFC 259, Drew Dober Beri Pesan Berkelas
Meski adanya kasus positif, tetapi Junas memastikan bahwa kondisi saat ini aman dan terkendali.
Alasannya tak lain karena pihak IBL memiliki ruang isolasi serta dokter yang bersiap 24 jam.
Persiapan tersebut dilakukan tak lain karena demi terselesaikannya kompetisi dengan baik.
“Kasus-kasus memang ada, tetapi semua masih terkendali. Kami memiliki ruang isolasi mandiri juga ada dokter dan klinik 24 jam.
Baca Juga: Ranking UFC - Conor McGregor Terbuang, Israel Adesanya Terguling, Kamaru Usman Tersenyum
“Kami ingin menyelesaikan kompetisi dengan baik. Penundaan gim adalah langkah antisipasi. Mitigasi protokol kesehatan kami jalankan dengan baik,” paparnya.
Tak hanya gim Satya Wacana saja yang alami penundaan, nyatanya Pelita Jaya juga harus menunda gimnya.
Demi menjaga kondusifitas, akhirnya pihak IBL pun baru menugaskan Pelita Jaya untuk bertanding pada 17 Maret 2021.
“Perkembangan terakhir, 7 pemain Pelita Jaya sudah siap bermain, 7 pemain sudah menunjukkan hasil tes PCR negative, sementara tinggal dua pemain yang masih positif. Sebelum memasuki gelembung pada 15 Maret, semuanya akan kembali menjalani tes PCR di Robinson Cisarua Resort,” jelas Junas.
Baca Juga: Zahra Muzdalifah Terpaku dengan Kehebatan Para Pemain Muda Timnas Wanita Indonesia
Kronologis pemain Pelita Jaya sendiri bermula dari dua atau tiga pemain yang positif, kemudian menyebar kepada rekan-rekannya.
Dari situlah ia meminta kepada semua pihak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan demi menjaga satu sama lain.
"Tak bisa dipastikan siapa yang pertama kali terpapar, tetapi karena tinggal dalam satu lokasi penyebaran cepat terjadi. Inilah pentingnya saling disiplin pada protokol kesehatan. Kita semua harus selalu #salingjaga,” tegas Junas.
Baca Juga: JIka Menang, Israel Adesanya Ternyata Juga Incar Sabuk Kelas Berat UFC