Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rionny Mainaky, memberikan evaluasi terkait hasil Swiss Open 2021.
Hasil kurang memuaskan diraih Indonesia dari delapan wakil yang bertanding pada ajang Swiss Open 2021 di Sti-Jakobshelle, Basel, Swiss, pada pekan lalu, 2-7 Maret.
Babak perempat final menjadi pencapaian terbaik yang diraih oleh Shesar Hiren Rhustavito (tunggal putra) dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (ganda putra).
Leo/Daniel terhenti di perempat final setelah ditaklukan unggulan pertama, Aaron Chia/Sooh Woi Yik (Malaysia), melalui rubber game 18-21, 21-9, 16-21.
Baca Juga: Nyaris Mundur, Carolina Marin Tutup Swiss Open 2021 dengan Gelar Juara
Adapun, Vito tersingkir setelah takluk dari pemain peringkat dua dunia, Viktor Axelsen (Denmark), yang sedang on-fire dengan skor 17-21, 12-21.
Rionny Mainaky cukup puas dengan pencapaian Leo/Daniel.
"Nomor ganda putra sudah bagus karena bisa sampai 8 besar," kata Rionny, dalam jumpa pers via Zoom yang dihadiri BolaSport.com pada Kamis (11/3/2021).
"Padahal lawan-lawan mereka sudah selevel Marcus/Kevin, tetapi mereka bisa main rubber game, bahkan sampai menang."
Baca Juga: Update Peringkat Dunia BWF - Leo/Daniel Akhirnya Tempel Si Musuh Bebuyutan
"Pencapaian ini sudah bagus, tinggal sedikit lagi supaya bisa lebih maksimal. Saya melihat Leo/Daniel sudah bisa main di level 500 ke atas," imbuhnya.
Sementara ketika berbicara tentang pencapaian Vito, Rionny menilai pemain jebolan PB Djarum sudah mampu bersaing meski masih kurang dalam pertahanan.
"Kalau untuk Vito, memang masih kalah dari Axelsen, tetapi menurut pelatihnya, gim kesatu mainnya cukup bagus," ujar Rionny.
"Dia sudah bisa pegang kontrol serang, tetapi pertahanan memang masih lemah," ucap dia lagi.
Baca Juga: Gagal Dapat Poin Olimpiade pada Swiss Open 2021, Hafiz/Gloria Dinilai Kurang Berani
Rionny juga menyayangkan beberapa pemain Indonesia yang gugur pada babak pertama Swiss Open 2021.
Salah satunya adalah anak asuh Rionny di sektor tunggal putri yaitu Ruselli Hartawan.
Ruselli kembali tersingkir pada babak pertama. Dia tumbang dari pemain non-unggulan lainnya, Iris Wang (Amerika Serikat).
"Hasil Ruselli mengecewakan. Sulit juga karena karakter Ruselli itu free, sementara selama ada pandemi ini betul-betul mengganggu psikis dia," ucap Rionny.
Baca Juga: Evaluasi Swiss Open 2021, Leo/Daniel Perlu Kontrol Emosi Saat Bertanding
"Jadi, lebih ke non-teknis kendalanya. Namun, kalau non-teknisnya sudah jelek, mental pasti akan drop (jatuh)."
"Misalnya kemarin, Ruselli ketemu lawan yang ulet, fokusnya jadi ke mana-mana," tutur dia lagi.
Rionny juga kecewa dengan pasangan ganda campuran, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, yang seharusnya ditargetkan menjadi juara.
Rionny berharap Hafiz/Gloria bisa bangkit demi mengamankan posisi mereka pada kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Hasil Lengkap Final Swiss Open 2021 - Denmark Juara Umum, Malaysia Raih 1 Gelar
"Untuk Hafiz/Gloria, saya menyayangkan performa mereka, padahal persiapan bagus," ungkap Rionny lagi.
"Sekarang, saya belum evaluasi dengan mereka atau pelatih karena semuanya masih menjalani karantina sepulang dari Swiss."
"Khusus untuk Hafiz/Gloria, mereka tinggal punya tiga turnamen lagi untuk poin olimpiade, jadi harus kejar betul. Tidak bisa seperti di Swiss."
Rionny kemudian membeberkan evaluasi secara kesuluruhan para pemain Indonesia yang berlaga di Swiss Open 2021.
"Secara keseluruhan, yang lain-lain sudah siap, tinggal teknik bermain yang perlu diperbaiki," ujar Rionny menutup.
Baca Juga: Hasil Final Swiss Open 2021 - Lawan Antiklimaks, Carolina Marin Juara