Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

All England Open 2021 - Dimulai dari Tahun 1959, Indonesia Sudah Raih 48 Gelar

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 14 Maret 2021 | 12:00 WIB
Berita bulu tangkis internasional. (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Dalam tempo tiga hari, turnamen All England Open 2021 akan mulai digelar di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris.

Seperti turnamen BWF World Tour pada umumnya, turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu dijadwalkan berlangsung selama lima hari, mulai dari 17 sampai 21 Maret 2021.

Semenjak digelar pada tahun 1899, All England Open terhitung sudah melaksanakan kompetisi sebanyak 110 kali.

Tahun ini adalah penyelenggaraan All England Open yang ke-111.

Jumlah itu sebetulnya bisa lebih banyak lagi andai tak terpotong dengan perang dunia.

Sejarah mencatat, All England Open pernah mengalami dua periode pembatalan yakni pada 1915-1919 dan 1940-1946.

Baca Juga: All England Open 2021 - Tanpa Wakil, Tunggal Putri Indonesia 27 Tahun Puasa Juara

Setelahnya, All England Open terus berlangsung hingga tahun ini.

Selama penyelenggaraannya, Indonesia tercatat sudah meraih 48 gelar juara, terbanyak keempat di antara negara-negara kampiun lain.

Di urutan teratas, tuan rumah Inggris memiliki 189,5 gelar (setengah titel didapat melalui nomor ganda yang dimainkan dengan wakil negara lain).

Posisi Inggris dibuntuti Denmark yang sudah mengoleksi 88 gelar dan China dengan 85 titel.

Melengkapi posisi lima besar ialah Korea Selatan dengan 35 gelar juara.

Baca Juga: Segera Lakoni 'Comeback', Kento Momota Ingin Beri Pembuktian

Rangkaian titel kampiun Indonesia pada All England Open dimulai pada tahun 1959, melalui kemenangan pemain tunggal putra Tan Joe Hok.

Prestasi ini kemudian menginspirasi suksesornya, Rudy Hartono.

Tak tanggung-tanggung, Rudy Hartono meraih delapan gelar juara.

Tujuh titel di antaranya bahkan disabet secara beruntun pada tahun 1968-1974.

Adapun gelar juara kedelapan Rudy pada All England Open didapat pada tahun 1976.

DOK. BOLA
Rudy Hartono mengangkat Piala Thomas disaksikan Menpora Abdul Gafur, Liem Siw King, Tan Joe Hok, dan

Tak mau ketinggalan dengan Rudy, pasangan ganda putri Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah juga berhasil naik podium kampiun pada tahun 1968.

Pencapaian mereka ini lalu diikuti pasangan ganda putri Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna yang menjuarai All England Open 1979.

Dari nomor ganda putra, duet Christian Hadinata/Ade Chandra mencatatkan diri sebagai pasangan Indonesia pertama yang meraih titel kampiun.

Prestasi ini diukir Christian/Ade pada tahun 1972.

Setahun kemudian, Christian/Ade berhasil mempertahankan gelar juara mereka.

Baca Juga: Anthony Ginting Khawatir Jelang All England 2021, tetapi Bukan karena Pernah 5 Kali Gagal

Selain menjadi salah satu pemain ganda putra yang mempersembahkan titel kampiun All England Open untuk Indonesia, Christian Hadinata juga mencatatkan namanya sebagai salah satu pemain ganda campuran pertama yang berhasil menjuarai All England Open.

Berpasangan dengan Imelda Wiguna, Christian naik ke podium kampiun All England Open 1979.

Berbeda dengan nomor-nomor lain yang sudah merasakan manisnya gelar juara sejak awal-awal partipasi Indonesia, nomor tunggal putri baru bisa pecah telur pada tahun 1990.

Kala itu, Indonesia memiliki pemain tangguh bernama Susy Susanti.

Pebulu tangkis putri Indonesia, Susy Susanti, melakukan serve kepada lawannya asal Jepang, Misako M

Berbekal keuletan dan daya juang tinggi, Susy Susanti sukses mengukir namanya sebagai pemain tunggal putri pertama dari Indonesia yang menjadi juara All England Open.

Prestasi ini kembali dicapai Susy pada tahun 1991, 1993, dan 1994.

Ironisnya, hingga sekarang, belum ada lagi pemain tunggal putri Indonesia yang berhasil meraih titel kampiun pada All England Open.

Hal itu menjadikan Susy sebagai satu-satunya pemain tunggal putri Tanah Air yang berstatus juara All England Open.

Baca Juga: Setahun Absen, Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Ungkap Kerinduan Beraksi

Tahun lalu, Indonesia membawa pulang satu gelar dari All England Open melalui pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Bagi Praveen, gelar tersebut menjadi yang kedua setelah tahun 2016.

Pada All England Open 2016, Praveen sudah lebih dulu naik ke podium kampiun bersama rekan sebelumnya, Debby Susanto.

Dia pun kini cuma terpaut satu gelar saja dari pasangan ganda campuran legendaris Tanah Air, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Duet yang akrab disapa Owi/Butet itu tercatat menjadi juara All England Open pada tahun 2012-2014.

Baca Juga: Usai 'Dicurangi', Peraih Perak Olimpiade Rio 2016 Harapkan Wasit Lebih Baik pada All England Open 2021

Berikut daftar juara All England Open dari Indonesia.

Tunggal putra (15)

1959: Tan Joe Hok
1968-1974, 1976: Rudy Hartono
1978-1979, 1981: Liem Swie King
1991: Ardy B Wiranata
1993-1994: Hariyanto Arbi

Tunggal putri (4)

1990-1991, 1993-1994: Susy Susanti

Ganda putra (21)

1972-1973: Christian Hadinata/Ade Chandra
1974-1975, 1977-1980: Tjun Tjun/Johan Wahjudi
1981, 1984: Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono
1992: Rudy Gunawan/Eddy Hartono
1994: Rudy Gunawan/Bambang Suprianto
1995-1996 : Ricky Subagja/Rexy Mainaky
1999: Candra Wijaya/Tony Gunawan
2001: Tony Gunawan/Halim Haryanto
2003: Candra Wijaya/Sigit Budiarto
2014, 2019: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
2017-2018: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo

Baca Juga: Axelsen Sedang Jadi Raja Tega, Pawangnya Belum Pede Bisa Juara di All England Open 2021

Ganda putri (2)

1968: Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah
1979: Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna

Ganda campuran (6)

1979: Christian Hadinata/Imelda Wiguna
2012-2014: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
2016: Praveen Jordan/Debby Susanto
2020: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P