Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manchester United mendapat kritikan karena bermain lambat dan hanya punya dua pemain yang jago membuat peluang.
Manchester United tampil cukup apik di ajang Liga Inggris musim 2020-2021.
Saat ini, Manchester United sukses bercokol di posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris.
Setan Merah telah mengoleksi 57 poin dari 29 laga yang sudah mereka jalani di Liga Inggris 2020-2021.
Akan tetapi, jarak poin mereka dengan pemuncak klasemen saat ini, Manchester City, sangat jauh.
Baca Juga: Selain Persaingan dengan Alex Telles, Ini Hal yang Buat Luke Shaw Berkembang Pesat
Manchester United terpaut 14 poin dari Manchester City yang telah mengumpulkan 71 poin dari 30 laga.
Alhasil, penampilan Manchester United pun masih mendapatkan kritikan tajam.
Apalagi, Manchester United hanya terpaut satu poin dari Leicester City yang berada di posisi ketiga dengan 56 poin dari 29 laga.
Sosok yang sering mengkritik performa Manchester United adalah bek legendaris Setan Merah, Gary Neville.
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, Neville mengkritik Manchester United yang masih bermain lambat.
Baca Juga: McTominay Sebut Man United Tak Perlu Malu Raih Kemenangan dengan Cara Tak Indah
Terlebih lagi, Manchester United terkesan bermain kurang apik saat melawan tim-tim yang berperingkat di bawah mereka.
Manchester United justru tampil bagus saat bermain melawan tim-tim kuat.
"Kita tahu apa itu Manchester United, mereka berjuang untuk menghancurkan tim, jika Anda berpikir tentang bagaimana City membongkar tim yang bertahan total melawan mereka, United belum mampu melakukannya dan itu adalah sesuatu yang dapat kita lihat dengan jelas, ketika Manchester United bermain melalui serangan balik, mereka jauh lebih bagus," ucap Neville.
"Manchester United harus bermain lebih bagus melawan tim yang benar-benar 'duduk santai' di kotak penalti sendiri."
"Saya pikir di situ tahap perkembangan selanjutnya harus datang karena jika United tidak mulai melakukannya dengan lebih bagus, maka mereka tidak akan memenangi Liga Inggris karena tim-tim akan melakukannya saat melawan United seperti yang telah diketahui Man City."
Baca Juga: Bek Manchester United Tak Becus Pegang Bola, Harry Maguire Ngamuk
"United perlu meningkatkan kualitas mereka di sepertiga akhir lapangan, mungkin sedikit meningkatkan kecepatan permainan."
"Mereka bermain terlalu lambat melawan tim yang sesungguhnya benar-benar di bawah United."
"Ketika United bermain melawan tim top seperti City pada pekan lalu, kecepatan operan mereka sangat bagus dan mereka harus melakukannya ke dalam pertandingan melawan tim yang bertahan dan menyulitkan mereka," ujar Neville menambahkan.
Pria yang membawa Manchester United delapan kali menjuarai Liga Inggris ini juga mengkritik lini tengah dan serang mantan klubnya.
Menurut Neville, Manchester United kini hanya punya dua pemain yang jago membuat peluang.
Kedua pemain tersebut adalah Paul Pogba dan Bruno Fernandes.
Baca Juga: Sulit Tembus Bek Lawan, Gelandang Man United Kalah Kualitas dari Man City
Sementara itu, Manchester City jauh lebih unggul atas Manchester United dengan memiliki Bernardo Silva, Ilkay Guendogan, Phil Foden, dan Riyad Mahrez.
"Hal ini tentang memiliki kualitas yang lebih tinggi di sepertiga akhir," kata Neville.
"Saat Anda berpikir tentang kekompakan dari semua tim sekarang, terutama tim-tim di papan bawah, Anda hanya membutuhkan pemain-pemain fantastis."
"Jika Anda melihat City, maka Anda menemukan Bernardo Silva, Gundogan, Foden, Mahrez, mereka memiliki lima atau enam di antaranya."
"Saya hanya bisa memikirkan Fernandes dan Pogba yang bisa membuka pertahanan dalam situasi sulit, sisanya mengandalkan ruang untuk beroperasi," tutur Neville melanjutkan.
Baca Juga: Bisa Comeback Lawan AC Milan, Pogba Bakal Ketemu Pemain Favoritnya
Neville sebenarnya juga menyebut Mason Greenwood dan Luke Shaw sebagai pemain lain yang bisa membuka peluang.
Akan tetapi, menurut Neville, Greenwood dan Shaw masih belum sebagus Bruno dan Pogba.
"Mungkin Greenwood bisa melakukannya, tetapi secara umum, Anda lihat City, mereka punya lima atau enam dan jika dua dari mereka cedera maka selalu ada seseorang yang bisa membuka 'pintu' di tempat lain dalam tim," tutur Neville.
"Untuk United, jika bukan Fernandes, maka mungkin Luke Shaw adalah orang berikutnya dan kemungkinan besar akan melakukan sesuatu dari sudut pandang menyerang," ujar Neville lagi.